ANALISIS PELAKSANAAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT

Categorie(s):
  
Author(s):
   Cory Febrina1*, Cici Aprilliani2 ,Rina Mariyana3 , Citra Tri Handayani
Advisor:

ISSN/ISBN:
e-ISSN:2528-665X
eISSN/eISBN:

Volume:
8
Keyword(s):
Patient safety, Hospital
DOI:
Abstract :
50% kejadian buruk pasien dapat dicegah, factor fisiologis manusia, kognitif dan perspektif
organisasi sangat mempengaruhi. Menurut WHO efek samping yang tidak diinginkan pada
pasien di dunia lebih kurang 10%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pasien safety. Desain
penelitian deskriptif analitik dengan multistage random sampling, Sample sebanyak 45 orang
sesuai dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
menunjukkan Distribusi konflik pekerjaan negative ada 19 orang (42,2%), konflik positif ada
26 orang (57,8), distribusi manager tidak professional ada 19 orang (42,2%) dan manager yang
professional ada 26 orang (57,8). Distribusi komunikasi yang negatif ada 19 orang (42,2%) dan
komunikasi positif ada 26 orang (57,8). Laporan Suatu Kejadian tidak diinginkan mengatakan
tidak terlapor sebanyak 20 orang (44,4%),dan terlapor sebanyak 25 orang (55,6%). Peringkat
patient safety rendah sebanyak 14 orang (31,1%) dan patient safety tinggi ada 31 orang
(68,9%). Iklim kerja Rumah sakit tidak baik sebanyak 22 orang (48,9%)dan yang mengatakan
baik ada sebanyak 23 orang (51,1%). Kesimpulan dibutuhkan pembelajaran standar mencakup
pesan untuk diskusi dalam mengidentifikasi keselamatan dan laporan peristiwa keselamatan
pasien, menerapkan catatan mingguan untuk keselamatan pasien, melibatkan pasien, keluarga
dalam mengidentifikasi resiko kesalahan, tindakan,dan efek samping tindakan. Terapi
mindfulness meditasi untuk tenaga kesehatan dalam meningkatkan keselamatan pasien.
  Download From Google Drive