Search Repository Universitas Fort De Kock

Rumah sakit merupakan salah satu tempat kerja yang harus memiliki sebuah
sistem kerja yang dapat mengatur semua unit dalam sebuah program kerja utuh dan
terorganisir. Didalam peraturan menteri ini dijelaskan bahwa sebuah rumah sakit harus
memiliki sebuah sistem yang mengatur pelaksanaan pelayanan rumah sakit yang terkait
proses registrasi, proses pelayanan dan proses administrasi. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisa penerapan SIMRS sesuai standar dalam Permenkes Nomor 82 Tahun 2013
berdasarkan Input, Proses, Output, Outcome dan hambatan yang dihasilkan di rumah
sakit tentara TK III Dr. Reksodiwiryo Padang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif dengan jumlah informan 11
orang yang terdiri dari kepala rumah sakit, kepala unit SIMRS, personil SIMRS
dan pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tehnik wawancara,
observasi checklist dan dokumen yang dilakukan dari bulan Mei-Juli 2023.
SIMRS yang telah dilaksanakan oleh RST TK III Dr. Reksodiwiryo Padang secara
umum sudah cukup sesuai dengan yang dituangkan dalam Permenkes Nomor 82
Tahun 2013. Kesesuaian yang belum bisa tercapai adalah dalam penetapan personil
pada unit SIMRS yang belum semua dibidang SIMRS terkait peraturan penetapan
personil dilingkungan militer yang tidak berlatar belakang ilmu komputer tapi telah
dilakukan pelatihan untuk menambah kompetensi. Selanjutnya yang belum sesuai pada
penetapan pendanaan penunjang yang masih terintegrasi dengan anggaran unit lainnya
dengan dana yang terbatas.
Dapat disimpulkan bahwa secara garis besar penerapan SIMRS sudah cukup sesuai
dengan standar Permenkes Nomor 82 tahun 2013 walau masih banyak penyesuaian.
Diharapkan pimpinan lebih memperhatikan aspek SDM seperti penambahan
personil, Sarana dan Prasarana dan Anggaran dalam penetapan kebijakan terkait
SIMRS.

A hospital is a workplace with work system that can manage all units in a
complete and organized work program. In the ministerial regulation, it is explained that a
hospital must has a system that regulates the implementation of hospital services related
to the registration process, service process and process administration. The purpose of
this study was to analyze the implementation of SIMRS according to the standards in
Permenkes Number 82 of 2013 based on Input, Process, Output, Outcome and the resulting
obstacles in the army hospital TK III Dr. Reksodiwiryo Padang.
This research is an evaluative descriptive study with 11 informants consisting of the
head of the hospital, head of the SIMRS unit, SIMRS personnel and patients. Data
collection was carried out using interview techniques, checklist observations and
documents carried out from May-July 2023.
SIMRS which has been implemented by the army hospital TK III
Dr.Reksodiwiryo Padang in general is quite in accordance with what is stated in
Permenkes Number 82 of 2013. Conformity that has not been achieved is in the
determination of personnel in the SIMRS unit, not all of which are in the field of
SIMRS related to the regulations for determining personnel in the military
environment who do not have a background in computer science but have received
training to increase competence. Furthermore, what is not appropriate is the
determination of supporting funding which is still integrated with other unit budgets
with limited funds.
It can be concluded that in general the implementation of SIMRS is sufficient
according to the Minister of Health Regulation Number 82 of 2013, although there are
still many adjustments. It is hoped that the leadership will pay more attention to
human resources aspects such as the addition of personnel, facilities and infrastructure
and budget in setting policies related to SIMRS.