Analisis Capaian Indikator Menuju Sawahlunto Kota Layak Anak (Kla) Tahun 2023
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Mardianti, Ranu Verra
Advisor:
Sulung, Neila
Silvia
Silvia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Capaian, Indikator, KLA, Sawahlunto
DOI:
-
Abstract :
Latar Belakang : Kota Layak Anak (KLA) adalah Sistem pembangunan suatu wilayah administrasi yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak anak. Kota Sawahlunto melalui Kementerian PPPA menyelenggarakan evaluasi KLA setiap tahunnya, di tahun 2022 Sawahlunto berada pada posisi nindya. Berdasarkan hal di atas peneliti bertujuan untuk menganalisis capaian indikator evaluasi KLA Sawahlunto tahun 2023 untuk menuju Kota Sawah Lunto Kota Layak Anak. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informannya adalah tim Gugus Tugas KLA Kota Sawahlunto. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis capaian indikator KLA Kota Sawahlunto yang terdiri dari substansi kelembagaan dan 5 (lima) Klaster Hak Anak. Pelaksanaan KLA di Kota Sawahlunto dilaksanakan pada bulan Agustus-September Tahun 2023. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa capaian indikator KLA Kota Sawahlunto berdasarkan evaluasi mandiri pada tahun 2022 adalah 991,7 (peringkat KLA) dan Verifikasi Lapangan (VL) 867. Dimana menunjukan bahwa klaster III tentang Kesehatan dan kesejahteraan masih memerlukan upaya yang lebih tepat sasaran dan pengembangan inovasi yang komprehensif untuk dapat meningkatkan capaian program antara lain Persalinan di Fasilitas Kesehatan, Status gizi balita, Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) Usia di Bawah 2 Tahun. Kesimpulan : Untuk mewujudkan Kota Sawahlunto menuju Kota Layak Anak di perlukan optimalisasi peran gugus tugas sesuai tupoksi dan kewenangannya dalam monitoring dan evaluasi di masing masing klaster, meningkatkan peran dari Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dalam mencegah dan melindungi anak beresiko melalui nasehat sesuai budaya lokal serta menyampaikan informasi yang terdapat pada buku KIA melalui vidio pendek yang disebarkan pada media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook serta Whatshap Group.