Analisis Perilaku Seksual Beresiko Dan Deteksi Dini Terhadap Kejadian Hiv/Aids Pada Komunitas Lelaki Seks Lelaki (Lsl) Di Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2023

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Frimawaty, Yurika
Advisor:
Hasnita, Evi
Abidin, Zainal
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Perilaku Seksual, Lelaki Seks Lelaki, Kejadian HIV/AIDS
DOI:
-
Abstract :
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) ialah suatu kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodefieciency Virus (HIV) yang bisa menular serta mematikan. Pada tahun 2020 tercatat 37,7 juta penduduk dunia menderita HIV/AIDS, 1.5 juta penduduk baru terinfeksi HIV, dan 680.000 penduduk meninggal akibat penyakit yang berhubungan dengan AIDS. (UNAIDS, 2021) Secara global, 23% infeksi baru HIV terjadi pada LSL (Lelaki Seks Lelaki), 19% pada pengguna jasa pekerja seks,10% pada pengguna narkoba injeksi, dan 8% pada pekerja seks dan pasangan populasi kunci (UNAIDS, 2020). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku seksual beresiko dan Deteksi Dini terhadap kejadian HIV/AIDS pada komunitas LSL (lelaki Seks lelaki) di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2023.
Penelitian ini penelitian gabungan/kombinasi (mixed methods), dengan desain sequential explanatory design dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah LSL penderita HIV/AIDS yang ada diwilayah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020 s/d 2022 yang berjumlah 984 orang. Dengan jumlah sampel 82 orang yang terdiri dari 41 kelompok kasus dan 41 kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Teknik pengumpulan data kuantitatif observasi, kualitatif melalui wawancara dengan 15 orang informan. Data dianalisis dengan univariat dan bivariate. Analisis data kualitatif dengan teknik triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 42,7% pada kelompok kasus dan 8,5% pada kelompok kontrol dengan perilaku seksual berisiko berat. Sedangkan responden yang melakukan deteksi dini 48,8% pada kelompok kasus dan 20,7% kelompok kontrol. Uji statistic didapatkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku seksual beresiko dan deteksi dini terhadap kejadian HIV/AIDS pada Komunitas LSL P value = 0,000 < 0,05.
Masih banyaknya perilaku LSL beresiko dengan kejadian HIV/AIDS di pengaruh oleh beberapa faktor penghambat dalam pelaksanan kebijakan yaitu masih minimnya anggaran untuk perilaku seksual beresiko pada LSL, kurangnya kerjasama dengan lintas sektor dan kurang meratanya penjaringan pada komunitas LSL. Alternative dalam mencegah perilaku seksual beresiko kelompok LSL yaitu membentuk kebijakan terkait perilaku seksual komunitas LSL. Oleh karena itu diharapkan pada Pemerintah untuk meningkatkan komunikasi Informasi dan edukasi (KIE) kepada Komunitas LSL yang ada serta penemuan kasus HIV terutama pada populasi kunci.
Download From Google Drive