Analisis Pelaksanaan Penemuan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten Kerinci Tahun 2023
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Rosa, Reni Elvira
Advisor:
Efriza
Putra, Billy Harnaldo
Putra, Billy Harnaldo
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Analisis Pelaksanaan, Penemuan Kasus, Pasien TB
DOI:
-
Abstract :
Latar belakang : World Health Organization menyatakan Tuberkulosis masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan dunia dimana Tuberkulosis merupakan penyebab kematian terbanyak ke-13 di dunia dan pada tahun 2020. Tujuan penelitian mengetahui analisis pelaksanaan penemuan pasien tuberkulosis di Puskesmas Kabupaten Kerinci Tahun 2023.
Metode: Desain penelitian Crossectional Study, Pada penelitian Kuantitatif, populasi seluruh penduduk di Kabupaten Kerinci yaitu 1237 orang dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang dan jumlah informan sebanyak 16 orang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kabupaten Kerinci bulan Agustus 2023. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Berganda.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan 2 variabel yang berpengaruh terhadap penemuan pasien Tuberkulosis yaitu pengetahuan (p=0,017; OR= 0,327) dan peran petugas (p=0,021; OR = 0,346) ada pengaruh pengetahuan dan peran petugas dengan penemuan pasien Tuberkulosis. Pelaksanaan penemuan pasien Tuberkulosis sudah dilakukan sesuai pedoman Perpres Nomor 67 Tahun 2021 dan Permenkes Nomor 13 Tahun 2022 serta Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Pembentukan Tim DOTS-TB. Hasil kualitatif menunjukkan bahwa dari segi input yang perlu dibenahi adalah sumber daya manusia yaitu jumlah tenaga belum mencukupi dan masih adanya tenaga yang rangkap tugas. Proses dari segi perencanaan, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi sudah baik serta dari segi output penemuan kasus Tuberkulosis persepsi tentang penemuan kasus Tuberkulosis di masyarakat cukup baik sehingga memutus mata rantai penularan penyakit Tuberkulosis di masyarakat.
Kesimpulan: Pelaksanaan Penemuan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten Kerinci Tahun 2023 sudah terlaksana dengan baik namun belum optimal. Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci lebih meningkatkan jumlah SDM dan membuat kebijakan supaya SDM di Puskesmas tidak rangkap tugas (double job).
Metode: Desain penelitian Crossectional Study, Pada penelitian Kuantitatif, populasi seluruh penduduk di Kabupaten Kerinci yaitu 1237 orang dengan jumlah sampel sebanyak 93 orang dan jumlah informan sebanyak 16 orang. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kabupaten Kerinci bulan Agustus 2023. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu analisis univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat dengan uji Regresi Logistik Berganda.
Hasil: Hasil penelitian didapatkan 2 variabel yang berpengaruh terhadap penemuan pasien Tuberkulosis yaitu pengetahuan (p=0,017; OR= 0,327) dan peran petugas (p=0,021; OR = 0,346) ada pengaruh pengetahuan dan peran petugas dengan penemuan pasien Tuberkulosis. Pelaksanaan penemuan pasien Tuberkulosis sudah dilakukan sesuai pedoman Perpres Nomor 67 Tahun 2021 dan Permenkes Nomor 13 Tahun 2022 serta Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tentang Pembentukan Tim DOTS-TB. Hasil kualitatif menunjukkan bahwa dari segi input yang perlu dibenahi adalah sumber daya manusia yaitu jumlah tenaga belum mencukupi dan masih adanya tenaga yang rangkap tugas. Proses dari segi perencanaan, pelaksanaan dan monitoring dan evaluasi sudah baik serta dari segi output penemuan kasus Tuberkulosis persepsi tentang penemuan kasus Tuberkulosis di masyarakat cukup baik sehingga memutus mata rantai penularan penyakit Tuberkulosis di masyarakat.
Kesimpulan: Pelaksanaan Penemuan Pasien Tuberkulosis Di Puskesmas Kabupaten Kerinci Tahun 2023 sudah terlaksana dengan baik namun belum optimal. Diharapkan Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci lebih meningkatkan jumlah SDM dan membuat kebijakan supaya SDM di Puskesmas tidak rangkap tugas (double job).