Search Repository Universitas Fort De Kock

Pemerintah telah menetapkan bahwa setiap persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan sebagai salah satu upaya penurunan angka kematian ibu maupun angka kematian neonatal. Fenomena yang ditemukan adalah masih adanya kasus persalinan yang ditolong oleh non nakes dan dilakukan tidak di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk Kabupaten Solok dimana pada tahun 2021 tercatat sebanyak 56 (0,83%) kasus dari 6.734 persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan tempat pertolongan persalinan di wilayah Kabupaten Solok Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah mixed method dengan pendekatan sequential explorarotry design. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 112 orang sedangkan informan sebanyak 8 orang. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan kuisioner dan pengumpulan data kualitatif menggunakan teknik wawancara mendalam. Analisis data kuantitatif meliputi analisis univariat, bivariat dan multivariate dan analisis kualitatif menggunakan teknik collaizi. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa permasalahan utama yang berkaitan dengan persalinan dengan dukun oleh masyarakat di Kabupaten Solok adalah faktor jarak dan akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu jauhnya jarak tempat tinggal dengan fasilitas pelayanan kesehatan, medan tempuh yang cenderung sulit dan ditemukannya keberadaan dukun beranak merupakan faktor pemicu persalinan dengan dukun. Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan pemilihan tempat pertolongan persalinan adalah jarak tempat tinggal (p = 0,000, OR = 18), pengetahuan (p = 0,000, OR = 5,112), sosial budaya (p = 0,002, OR = 3,938) dan peran keluarga (p = 0,000, OR = 6,983), sedangkan variabel persepsi tidak berhubungan signifikan dengan pemilihan tempat pertolongan persalinan (p = 0,344). Variabel dominan berpengaruh terhadap pemilihan tempat pertolongan persalinan adalah faktor jarak tempat tinggal dengan nilai p = 0,000 dan EXP B 30,115. Disimpulkan bahwa akses ke fasilitas pelayanan kesehatan merupakan faktor utama penyebab tingginya persalinan dengan dukun di wilayah Kabupaten Solok. Diharapkan kepada pihak terkait untuk dapat lebih memastikan pemerataan penempatan petugas dan pemerataan sarana dan prasarana kesehatan agar dalam upaya maksimalisasi capaian persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan.

The government has established that every labor must be carried out at the health service facility as one of the efforts to decrease the number of mothers death and neonatal death figures. The found phenomenon is the case of laboration aided by non- nakes and carried out not in health service facilities, including Solok Regency where in 2021 recorded as 56 (0,83%) cases from 6.734 labor. This study aimed at analyzing the selection of labor spots in Solok District 2022. This type of research is mixed method with a sequential explorarotry design approach. Samples on this research are as many as 112 people while informing as many as 8 people. Quantitative data collection uses quizioner and qualitative data collection uses in-depth interview techniques. Quantitative data analysis includes univariate, bivariate and multivariate analysis and qualitative analysis using collaizi technique. The results of qualitative research suggests that the main problems related to laboration with a dukun by society in Solok Regency are the factors of distance and access to health service facilities, namely the distance of residence with health service facilities, the mile field that tends to be difficult and the discovery of children's ambassssadors is a factor of maternity triggers with ambasadors. Quantitative research results show that the variables associated with the selection of shelters of laboration are the distance of residence (p = 0.000, OR = 18), knowledge (p = 0.000, OR = 5,112), social culture (p = 0.002, OR = 3,938) and family role (p = 0.000, OR = 6,983), while the variable perception is not significant in relation to the selection of labor spots (p=0.344). The dominant variable affects the selection of the aid place of labor is the distance factor of residence with the value of p = 0.000 and EXP B 30,115. It is concluded that access to health service facilities is the main factor of the cause of childbirth with ambasadors in Solok District. Expect to the relevant party to be able to further ensure the average placement of officers and the distribution of means and health infrastructure in order to maximize the delivery of delivery in healthcare facilities.