Search Repository Universitas Fort De Kock

Penanggulangan dan pencegahan kanker servik dimulai dari penyampaian
informasi tentang faktor risiko dan bagaimana menghindari faktor risiko
dimaksud, deteksi dini untuk mendapatkan lesi pra-kanker leher rahim dan
melakukan pengobatan segera. Tujuan penelitian ini adalah Untuk menganalisis pelaksanaan pencegahan kanker servik di Kota Sungai Penuh tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jumlah informan yaitu sebanyak 30 orang yaitu Kepala Dinas Kesehatan, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan, Kasi Kesga dan Gizi Dinas Kesehatan, Kasi PTM dan Keswa Dinas Kesehatan, Kasi KB, Kepala Puskesmas, Bidan Pelaksana, Petugas Promkes, Petugas PTM, Kepala Sekolah, Ketua TP-PKK Kecamatan, Ketua TPPKK Desa, Kader dan Pasangan Usia Subur (PUS). Pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dalam pencegahan kanker
servik telah dibuat namun belum ada koordinasi yang baik dengan lintas sektor
terkait, belum ada pemerataan tenaga bidan terlatih dan fungsional penyuluh
kesehatan masyarakat di Puskesmas, peralatan yang belum memadai dalam
menunjang kegiatan promosi kesehatan, tidak ada dana khusus untuk pelaksanaan pemeriksaan IVA dan promosi kesehatan tentang kanker servik, monitoring belum dilaksanakan secara optimal oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas serta seluruh sektor terkait. Sehingga pelaksanaan promosi kesehatan terkait kanker servik belum optimal dan pemeriksaan IVA juga belum berjalan optimal dan belum melibatkan seluruh sektor. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pelaksanaan pencegahan kanker servik di Kota Sungai Penuh belum berjalan optimal. Oleh karena itu diharapkan peran serta dari lintas program, lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan cakupan deteksi dini kanker servik.

Management and prevention of cervical cancer starts from providing information about risk factors and how to avoid those risk factors, early detection to get cervical precancerous lesions and immediate treatment. The purpose of this study was to analyze the implementation of cervical cancer prevention in Sungai Penuh City in 2021. The type of research used is qualitative research with the number of informants as many as 30 people, namely the Head of the Health Service, Head of the Public Health Service of the Health Service, Head of Health and Nutrition Office of the Health Service, Head of PTM and Keswa Health Service, Head of Family Planning, Head of Public
Health Center, Implementing Midwife, Promkes Officer, PTM officers, school principals, head of sub-district TP-PKK, head of village TP-PKK, cadres and couples of childbearing age (PUS). Data and information collection was carried out using in-depth interviews, observation and document review. The results showed that policies in preventing cervical cancer have been made but there is no good coordination with relevant cross-sectors, there is no equal distribution of trained midwives and functional public health educators at the Puskesmas,
inadequate equipment to support health promotion activities, no special funds. for the implementation of the IVA examination and health promotion on cervical cancer, monitoring has not been carried out optimally by the Health Service, Puskesmas and all related sectors. So that the implementation of health promotion related to cervical cancer has not been optimal and the VIA examination has not run optimally and has not involved all sectors. The conclusion of this study is that the implementation of cervical cancer prevention in Sungai Penuh City has not run optimally. Therefore, it is expected the
participation of cross-program, cross-sector and community empowerment in increasing the coverage of early detection of cervical cancer.