Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rumah Sakit Umum Daerah Mohammad Natsir Tahun 2020

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Hafizah
Advisor:
Asbiran, Nurul
Yanti, Cici Apriza
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Limbah Medis Padat, Pengelolaan Limbah Medis, RSUD.
DOI:
-
Abstract :
Rumah sakit merupakan penghasil limbah klinis terbesar.Dari data 578
Rumah Sakit yang melakukan pengelolaan limbah B3 fasyankes sesuai dengan
standar, diketahui bahwa ada sebanyak 518 Rumah Sakit yang memiliki
kerjasama pengolahan limbah dengan pihak ketiga, dengan didominasi oleh
Rumah Sakit yang berada di pulau Jawa (55%), diikuti dengan pulau Sumatera
(27%).
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jenis
penelitian kuantitatif menggunakan rancangan Cross Sectional dan kualitatif
menggunakan pendekatan Fenomenologi dilakukan bulan Desember 2020
Januari 2021. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak
81 sampel yaitu perawat yang bertugas dirawat inap dan rawat jalan di RSUD
Mohammad Natsir serta kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisa menggunakan
uji Chi-Square dan Regresi Logistic.
Hasil kuantitatif didapatkan ada hubungan perilaku (p=0,000), motivasi
(p=0,000), ketersediaan sarana (p=0,000) dan pengawasan (p=0,000) memiliki
pengaruh terhadap pengelolaan limbah medis padat di RSUD Mohammad Natsir.
Sedangkan pendidikan (p=0,544), masa kerja (p=1,000),umur (p=0,662) serta
jenis kelamin (p=0,335) tidak memiliki pengaruh terhadap pengelolaan limbah
medis padat. Hasil multivariate adalah perilaku (p=0,006) dan pengawasan
(p=0,000). Hasil kualitatif, input prioritas masalah, ketenagaan dan Standar
Operasional Prosedur sudah mencukupi sedangkan pembiayaan dan kebijakan
belum mencukupi. Proses perencananaan pengelolaan ,teknis operasional sudah
sesuai dengan standar namun masih kurang di pengawasan dan pencatatan. Output
meliputi pengelolaan limbah sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Kesimpulan penelitian faktor dominan adalah perilaku dan pengawasan.
Input, dan proses belum berjalan. Diharapkan Manajemen rumah sakit serta Dinas
Lingkungan Hidup Propinsi Sumatera Barat membuat kebijakan baru terhadap
kegiatan ini.
Download From Google Drive