Search Repository Universitas Fort De Kock

Stigma adalah suatu keyakinan negatif dari individu atau kelompok mengenai sesuatu. Stigma dapat berkaitan dengan sesuatu yang tampak dan tak
tampak, kontrol dan tidak terkontrol, penampilan, perilaku dan kelompok. Stigma
dibentuk sebagai hasil konstruksi oleh masyarakat, dan budaya pada konteks
tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang
mempengaruhi Stigma Masyarakat Terhadap Pasien Covid-19 di Kabupaten
Pasaman Barat Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain Case Control. Populasi dalam penelitian ini masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19. jumlah sampel kasus sebanyak 85 orang dan kontrol 85 orang. Responden penelitian adalah masyarakat yang menetap dalam populasi dan masyarakat yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19. Variabel dependen yang diteliti adalah Stigma Masyarakat dan variabel independen adalah Karateristik (Umur, Jenis Kelamin, pendidikan, pekerjaan dan agama), pengetahuan, persepsi, keyakinan/Health Belief Model. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Februari 2021 di Kabupaten Pasaman Barat. Analisis yang dilakukan menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis Univariat, Bivariat dan Mulitivariat. Hasil penelitian yang didapatkan terdapat hubungan antara pendidikan pvalue = 0,017 OR=3,355, pekerjaan p-value = 0,044 OR=0,403, pengetahuan pvalue = 0,006 OR=2,510, presepsi p-value = 0,011 OR=0,388, keyakinan p-value = 0,000 OR=3,231dengan stigma masyarakat. Dan tidak terdapat hubungan antara
agama p-value = 0,404, umur p-value = 0,133 , jenis kelamin p-value = 1,000
dengan stigma masyarakat, dan faktor yang paling berpengaruh terhadap Stigma masyarakat pada pasien Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat adalah
keyakinan/Belief Health Model. Kesimpulan penelitian ini adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap Stigma masyarakat pada pasien covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat adalah keyakinan/Belief Health Model. Saran peneliti adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 melalui promosi kesehatan.

Stigma is a negative belief from an individual or group about something. Stigma can be related to things that are visible and invisible, control and uncontrollable, appearance, behavior and group. Stigma is formed as a result of construction by society and culture in certain contexts. This study aims to determine the factors that affect the stigma of society towards Covid-19 Patients in West Pasaman Regency in 2020. This research uses quantitative methods with a Case Control design. The population in this study were people who were confirmed positive for Covid-19. The number of case samples was 85 people and controls were 85 people. Research respondents are people who live in populations and communities that have been confirmed positive for Covid-19. The dependent variable studied was Community Stigma and the independent variables were Characteristics (Age, Gender, Education, Occupation and Religion), Knowledge, Perception, Beliefs / Health Belief Model. This research was conducted from January to February 2021 in West Pasaman Regency. The analysis was performed using the SPSS application with Univariate, Bivariate and Mulitivariate analysis.The results of the research obtained that there is a relationship between education p-value = 0.017 OR = 3.355, work p-value = 0.044 OR = 0.403, knowledge p-value = 0.006 OR = 2.510, perception p-value = 0.011 OR = 0.388, belief p- value = 0.000 OR = 3.231 with the stigma of society. And there is no relationship between religion p-value = 0.404, age p-value = 0.133, gender pvalue = 1,000 with community stigma, and the factor that most influences community stigma on Covid-19 patients in West Pasaman Regency is belief / Belief Health Model. The conclusion of this study is that the factor that most influences community stigma in covid-19 patients in West Pasaman Regency is the Belief Health Model. Researcher's suggest.