Search Repository Universitas Fort De Kock

Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Tuberkulosis (PPI-TB) harus berjalan di semua fasilitas pelayanan kesehatan. Meningkatnya kasus TB di
Kabupaten Agam berdampak menigkatnya kunjungan kasus TB di RSUD Lubuk
Basung. Untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial TB tersebut maka harus
dilakukan pencegahan dan pengendalian dengan menerapkan Program PPI-TB.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi
pelaksanaan PPI-TB di RSUD Lubuk Basung Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (Mixed Methods) model urutan pembuktian (sequential explanatory). Penelitian ini dilakukan di RSUD Lubuk Basung dengan jumlah sampel 70 orang responden tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan terhadap pasien TB. Hasil penelitian didapat responden berpendidikan tinggi 97,1%, pelatihan yang baik 65,7%, masa kerja baik 67,1%, pengetahuan yang baik 55,7%, sikap positif 65,7%, motivasi yang baik 58,6%, sarana dan peralatan yang baik 61,4%, pengawasan yang baik 50% dan yang melaksanakan PPI-TB 60%. Variabel yang mempengaruhi pelaksanaan PPI-TB dengan nilai p0,05). Kesimpulan : faktor yang paling berpengaruh dalam pelaksanaan PPI-TB di RSUD Lubuk Basung Tahun 2020 adalah pengetahuan (p=0,000, Exp (B)=0,142, Rsquare= 0,097). Hasil penelitian kualitatif menguatkan hasil penelitian kuantitatif dimana pelaksanaan PPI-TB di RSUD Lubuk Basung melalaui 4 pilar pengendalian belum optimal. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan PPI-TB di RSUD Lubuk Basung disarankan untuk melaksanakan Program BUPEL PPI-TB (Buletin dan Pelatihan PPI-TB) dan Program Pelayanan TB Terpadu (Pendaftaran, Pengobatan dan Pemberian Obat Satu Pintu).

The Tuberculosis Infection Control and Prevention Program (PPI-TB) must be
implemented in all health care facilities. The increase in TB cases in Agam
Regency has an impact on the increase in TB case visits at Lubuk Basung
Regional Hospital. To prevent the occurrence of TB nosocomial infection,
prevention and control must be carried out by implementing the PPI-TB Program. The purpose of this study was to determine the variables that affect the implementation of PPI-TB at Lubuk Basung Hospital in 2020. This study uses a mixed method of the sequential explanatory model. This research was conducted at the Lubuk Basung Regional Hospital with a total sample of 70 health personnel who provided services to TB patients The results showed that respondents had high education 97.1%, good training 65.7%, good tenure 67.1%, good knowledge 55.7%, positive attitude 65.7%, good motivation 58.6%, good facilities and equipment 61.4%, good supervision 50% and 60% implementing PPI-TB. The variables that affect the implementation of PPI-TB with p value 0.05). Conclusion: the most influential factor in the implementation of PPI-TB at the Lubuk Basung Regional Hospital in 2020 is knowledge (p = 0,000, Exp (B) = 0.142, Rsquare = 0.097). The results of qualitative research reinforce the results of quantitative research where the implementation of PPI-TB in Lubuk Basung Regional Hospital through 4 pillars of control is not optimal. To optimize the implementation of PPI-TB at Lubuk Basung Regional Hospital, it is recommended to implement the BUPEL PPI-TB Program (Bulletin and PPI-TB Training) and the Integrated TB Service Program (Registration, Treatment and One-Stop Drug Administration).