Analisis Determinan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di Kota Bukittinggi Tahun 2020

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Nisa, Fadhilatun
Advisor:
Sulung, Neila
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Anemia, remaja, konsumsi tablet tambah darah.
DOI:
-
Abstract :
Kejadian anemia merupakan masalah kesehatan secara global, pada remaja
putri angka prevalensi anemia sebesar 25%. Salah satu programnya adalah
suplementasi tablet tambah darah (TTD) pada siswi di sekolah. Cakupan TTD
yang diterima remaja putri disekolah sebesar 80.9% dan yang mengkonsumsi
TTD 52 butir hanya 1,4% dari yang menerima. Tujuan penelitian untuk
mengetahui analisis determinan konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri di kota Bukittinggi. Penelitian menggunakan jenis mixed methods, kuantitatif menggunakan pendekatan crossectional dan kualitatif menggunakan pendekatan Fenomenologi dilakukan bulan Maret - Juli 2020, sampel 93 orang siswi SMA/SMK di Bukittinggi dan informan sebanyak 13 orang. Analisis data dengan uji Chi Square dan uji regresi logistic. Hasil kuantitatif, sikap (p=0.001), ketersediaan TTD (p=0.000), media (p= 0.036), peran tenaga kesehatan (p=0,042), peran guru (p=0.007), peran UKS (p=0.004), peran teman sebaya (p=0.000) memiliki pengaruh terhadap konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Sedangkan pengetahuan (p=0.094), motivasi (p=0.083), keluarga (p=0.313), pendapatan orang tua (p=0.564), pendidikan orang tua (p=0.773), pekerjaan orang tua (p=0.692) tidak memiliki pengaruh terhadap konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri. Hasil Multivariat adalah peran tenaga kesehatan (p=0.004). Hasil kualitatif, input kebijakan, dana dan SDM sudah mencukupi, sedangkan sarana prasarana belum mencukupi, proses meliputi perencanaan, pendistribusian, pelaksanaan, pengorganisasian, pemantauan, pencatatan dan pelaporan sebagian besar sudah sesuai, output meliputi cakupan kegiatan, ketepatan sasaran, waktu, dan distribusi sebagian besar sudah terlaksana. Kesimpulan penelitian penyebab dominan adalah peran tenaga kesehatan. Input belum sesuai, proses sudah sesuai, output sebagian sudah tercapai. Diharapkan dinas kesehatan dan pendidikan dapat bekerja sama membentuk suatu kebijakan baru terhadap program ini.
Download From Google Drive