Analisis Determinan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Usia Produktif di Wilayah Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan Tahun 2020

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Mirna, Elfrina
Advisor:
Asbiran, Nursal
Silvia
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Determinan, Diabetes Melitus, Usia Produktif.
DOI:
-
Abstract :
Angka kejadian Diabetes Melitus di dunia sekitar 171 juta dan diprediksikan akan mencapai 366 juta jiwa tahun 2030. Di Asia tenggara terdapat 46 juta dan diperkirakan meningkat hingga 119 juta jiwa. Di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2015 diperkirakan menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Metode penelitian ini menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian
kualitatif yang dikenal dengan nama mixed methods dilakukan pada bulan Agustus 2020, populasi penelitian di Puskesmas Kambang dan Puskesmas Koto Baru Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan tahun 2020 jumlah keseluruhan adalah 202 dan 303 orang. Sampel 118 orang yaitu responden usia produktif. informan sebanyak 9 orang Penelitian ini menggunakan uji Chi square untuk data kategorik dikatakan berhubungan jika p < 0,05, dan menggunakan analisis multivariat dengan uji regresi logistik dengan derajat kepercayaan p< 0,25. Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian diabetes mellitus dengan usia responden (p = 0,000) OR = 0,986, IMT (p = 0,000) OR = 0,758, Jenis Kelamin (p = 0,047) OR = 1,536, Hipertensi (p = 0,041) OR = 2,159, Merokok (p = 0,016) OR = 0,372, sementara itu Aktifitas fisik tidak terdapat hubungan bermakna (p = 0,151) OR = 0,551, Pola Makan (p = 0,109) OR = 1,149. Analisis permodelan akhir menunjukkan faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian diabetes mellitus adalah IMT dengan nilai OR tertinggi yaitu 3,762 (95% CI: 1,445-1,303). Inovasi pengendalian Pencegahan PTM berupa aktivitas prolanis dan posbindu (AKPRO),Upaya Penyuluhan Informasi Kesehatan (UPIK), dan Senam Sabtu Minggu (SESAMA).
Download From Google Drive