Analisis Spasial dan Determinan Kejadian Pneumonia Balita di Kota Solok Tahun 2020

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Rahmat
Advisor:
Sulung, Neila
Abidin, Zainal
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Analisis, determinan, Spasial, Pneumonia.
DOI:
-
Abstract :
Infeksi Saluran Pernafasan Akut merupakan salah satu masalah kesehatan
diseluruh dunia, baik dinegara maju maupun dinegara berkembang termasuk
Indonesia. Berdasarkan perkiraan World Health Organization (WHO), lebih dari
2 juta balita di dunia meninggal karena pneumonia (1 balita/20 detik) dari 9 juta
total kematian balita. didapatkan insiden (per 1000 balita ) di Indonesia sebesar
20,06%, dengan perkiraan kasus pneumonia secara nasional sebesar 3,55%.
Faktor risiko pneumonia berdasarkan Triangle model of infection meliputi faktor
agent, faktor host dan lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengelompokkan dan memetakan kejadian pneumonia berdasarkan faktor yang menentukan kejadian pneumonia balita di Kota Solok tahun 2020. Penelitian menggunakan jenis kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik dengan desain case control dilakukan bulan Juli - September 2020, sampel 68 orang . Analisis data dengan uji Chi Square, uji regresi logistic dan analisis spasial Uji Pattern Analisis. Hasil kuantitatif, Usia (p=0.45), Jenis kelamin (p=0,027), riwayat BBLR (p=0.197), Status Imunisasi (p=0.011), Pendidikan Ibu (0,015), Pendapatan Keluarga (0,808), Kepadatan hunian (0,005), Kepadatan Penduduk (0,03), Ketinggian wilayah (1,00) yang memiliki pengaruh terhadap kejadian pneumonia di kota solok adalah riwayat BBLR, Status imunisasi, Pendidikan Ibu, kepadatan Hunian dan Kebadatan Penduduk. Hasil Multivariat yang paling mempengaruhi terhadap kejadian pneumonia adalah kepadatan hunian yang mana pada penilaian akhir didapat (p=0,060). Uji Pattern Analisis untuk sebaran kasus Pneumonia Balita didapatkan Nearest Neighboar Ratio (0,056), Z-Score (-10,52) dan Pvalue (0,00). Kesimpulan penelitian determinan kejadian pneumonia yang paling berpengaruh adalah tingkat hunian rumah yang padat yang mana dilihat dari sebaran spasial berisiko terjadi di kelurahan Tanjung Paku. Diharapkan ada
koordinasi lintas sektoral dari dinas kesehatan, dinas perumahan dan dinas
perizinan dalam memberikan izin mendirikan rumah sesuai standar kesehatan serta lebih meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat tentang faktor yang
mempengaruhi kejadian pneumonia pada balita.
Download From Google Drive