Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) Oleh Penderita Hipertensi Di Puskesmas Agam Barat Kabupaten Agam Tahun 2020
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Rahmiza, Helmitra
Advisor:
Hasnita, Evi
Fajariyah, Rizki
Fajariyah, Rizki
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM), Penderita Hipertensi.
DOI:
-
Abstract :
Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit yang penularannya tidak melalui rantai penularan tertentu, memiliki masa inkubasi yang lama dan laten. Hipertensi diperkirakan menjadi faktor risiko utama kematian dan kecacatan diseluruh dunia. Kabupaten Agam dilihat dari profil Dinas Kesehatan dari estimasi penderita hipertensi usia produktif 84.959 (24,2%) kasus hipertensi
adalah 8,017 (9,44%). Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui Posbindu. Penelitian dilakukan di Puskesmas Agam Barat Kabupaten Agam , bulan Juni- Juli 2020, menggunakan mix methode. Responden yang diteliti adalah penderita hipertensi sebanyak 91 orang dan Informan penelitian sebanyak 12 orang. Data di analisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda dengan analisa data univariat, bivariate dan multivariate dan untuk kualitatif melalui wawancara mendalam.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posbindu oleh penderita hipertensi yaitu pendidikan (p value = 0,002) pengetahuan (p value =
0,031), sikap (p value = 0,032), Kemudahan Akses (p value = 0,001) dan dukungan keluarga (p value = 0,010), faktor jenis kelamin tidak berhubungan dengan pemanfaatan posbindu oleh penderita hipertensi dan factor yang paling berpengaruh adalah Kemudahan Akses (p value = 0,014). Sementara hasil kualitatif yaitu kebijakan mengacu pada kebijakan Kemenkes, Resntra dan SPM, jumlah sarana prasarana masih kurang, ketersediaan dana cukup tetapi pemanfaatan posbindu pada penderita hipertensi di Puskesmas Agam Barat belum tercapai.Disimpulkan bahwa pemanfaatan posbindu PTM di Puskesmas Agam Barat belum mencapai target sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan diharapkan meningkatkan pelayanan dan melaksanakan kegiatan posbindu dengan upaya menyediakan ambulan desa untuk fasilitas jemput antar peserta Posbindu PTM.
adalah 8,017 (9,44%). Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui Posbindu. Penelitian dilakukan di Puskesmas Agam Barat Kabupaten Agam , bulan Juni- Juli 2020, menggunakan mix methode. Responden yang diteliti adalah penderita hipertensi sebanyak 91 orang dan Informan penelitian sebanyak 12 orang. Data di analisis menggunakan uji chi square dan regresi logistik ganda dengan analisa data univariat, bivariate dan multivariate dan untuk kualitatif melalui wawancara mendalam.Hasil penelitian menunjukkan faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan posbindu oleh penderita hipertensi yaitu pendidikan (p value = 0,002) pengetahuan (p value =
0,031), sikap (p value = 0,032), Kemudahan Akses (p value = 0,001) dan dukungan keluarga (p value = 0,010), faktor jenis kelamin tidak berhubungan dengan pemanfaatan posbindu oleh penderita hipertensi dan factor yang paling berpengaruh adalah Kemudahan Akses (p value = 0,014). Sementara hasil kualitatif yaitu kebijakan mengacu pada kebijakan Kemenkes, Resntra dan SPM, jumlah sarana prasarana masih kurang, ketersediaan dana cukup tetapi pemanfaatan posbindu pada penderita hipertensi di Puskesmas Agam Barat belum tercapai.Disimpulkan bahwa pemanfaatan posbindu PTM di Puskesmas Agam Barat belum mencapai target sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal dan diharapkan meningkatkan pelayanan dan melaksanakan kegiatan posbindu dengan upaya menyediakan ambulan desa untuk fasilitas jemput antar peserta Posbindu PTM.