Pengaruh Rebusan Bawang Putih Terhadap Penurunan Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020
Categorie(s):
Tesis
Author(s):
Nilawati, Yulia
Advisor:
Hasnita, Evi
Putra, Billy Harnaldo
Putra, Billy Harnaldo
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Rebusan Bawang Putih, Hipertensi.
DOI:
-
Abstract :
Menurut WHO batas normal tekanan darah adalah 120-140 mmHg tekanan
sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolic. Data World Health Organization
(WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang
hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh rebusan bawang putih terhadap penurunan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020. Penelitian menggunakan rancangan (quasi eksperimen) dengan pendekatan separate sample pretest- posttest di lakukan pada bulan Maret-Juli 2020, sampel 78 orang yaitu ibu hamil di Puskesmas Tanjung Makmur Tahun 2020. Analisis data dengan Uji Uji Wilcoxon. Hasil didapatkan rata-rata tekanan darah sistole pada kelompok intervensi sebelum diberikan rebusan bawang putih 155,20 , rata-rata tekanan darah sistole pada kelompok intervensi sesudah diberikan rebusan bawang putih 125,95, dan perbedaan sebelum dan sesudah systole pada kelompok intervensi 29,250. Hasil uji statistic didapatkan systole intervensi (0,000), systole kontrol (0,000), diastole intervensi (0,000), diastole kontrol (0,048) artinya p< 0,05 maka dapat disimpulkan adanya Pengaruh Penurunan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Rebusan Bawang Putih Pada Kelompok Intervensi Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh rebusan bawang putih terhadap penurunan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020 dengan (p-value 0,000). Diharapkan puskesmas dapat bekerja sama pasien untuk membentuk suatu kegiatan baru untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
sistolik dan 80-90 mmHg tekanan diastolic. Data World Health Organization
(WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 Miliar orang di dunia menyandang
hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh rebusan bawang putih terhadap penurunan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020. Penelitian menggunakan rancangan (quasi eksperimen) dengan pendekatan separate sample pretest- posttest di lakukan pada bulan Maret-Juli 2020, sampel 78 orang yaitu ibu hamil di Puskesmas Tanjung Makmur Tahun 2020. Analisis data dengan Uji Uji Wilcoxon. Hasil didapatkan rata-rata tekanan darah sistole pada kelompok intervensi sebelum diberikan rebusan bawang putih 155,20 , rata-rata tekanan darah sistole pada kelompok intervensi sesudah diberikan rebusan bawang putih 125,95, dan perbedaan sebelum dan sesudah systole pada kelompok intervensi 29,250. Hasil uji statistic didapatkan systole intervensi (0,000), systole kontrol (0,000), diastole intervensi (0,000), diastole kontrol (0,048) artinya p< 0,05 maka dapat disimpulkan adanya Pengaruh Penurunan Tekanan Darah Sebelum Dan Sesudah Pemberian Rebusan Bawang Putih Pada Kelompok Intervensi Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh rebusan bawang putih terhadap penurunan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Makmur Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2020 dengan (p-value 0,000). Diharapkan puskesmas dapat bekerja sama pasien untuk membentuk suatu kegiatan baru untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.