Search Repository Universitas Fort De Kock

Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) bertujuan khusus untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang perilaku hidup sehat dan kesehatan reproduksi. Berdasarkan data SDKI tahun 2017, remaja pria yang saat ini merokok adalah 55%, 37% mengonsumsi minuman beralkohol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi Kajian Kebijakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Tembilahan Tahun 2019. Metode penelitian dengan metode penelitian kombinasi (mixed methods), dengan desain sequential explanatory design (urutan pembuktian). Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Tembilahan, pada bulan februari 2019. Partisipan terdiri dari kepala puskesmas, pemegram program, petugas pendukung PKPR dan siswa anggota PKPR pemilihan informan yang dipilih secara purporsive sampling. Pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam dan diolah serta dianalisis secara kualitatif dan kuesioner dianalisis secara kuantitatif. Hasil uji statistik dengan menggunakan Binary Logistic untuk faktor paling dominan mempengaruhi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas Kabupaten Tembilahan adalah manajemen PKPR dengan p value = 0,000 maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara manajemen PKPR dengan Kajian Kebijakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja, dengan nilai OR = 5,075 maka manajemen PKPR yang kurang bagus mempunyai peluang 5 kali untuk tidak melaksanakan PKPR Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan PKPR belum berjalan dengan baik, disebabkan manajemen PKPR yang belum maksimal di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Tembilahan. Disarankan untuk Dinas Kesehatan memenuhi sumber daya manusia, rutin melakukan pelatihan dan evaluasi.

The program Youth Care Health Services (PKPR) is one to increase teenagers knowledge and skills about healthy behavior and reproductive health. Based on data from IDHS in 2017, young men as smokers were 55% and 37% consumed alcohol beverages. The purpose of this study was to find out the dominant factors affect the policy of teenagers health care services in Community Health Centers in Tembilahan District 2019. The design of this research was mixed with sequential explanatory design. It was conducted in Community Health Center in Tembilahan District on February 2019. The participants were head of community health center program, PKPR support officers and PKPR members. They were selected by purposive sampling. The data were collected through in-depth interviews and it had been processed and analyzed by qualitative and quantitative. The results of statistical tests by using Binary Logistic the most dominant factors affect the policy of teenagers caring health services in Community Health Centers in Tembilahan District were PKPR management with a = 0.000. It means that, there was a significant influence between PKPR management and teenagers health care service policy (OR = 5.075). The lack PKPR management was 5 times the chance did not implement PKPR In short, it can be concluded that implementation of PKPR not amaximum of because there was a lack of PKPR management in Community Health Centers in Tembilahan District. Then, it is suggested to the health office to fulfill human resources and conduct training and evaluation routinely.