Analisis Determinan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kabupaten Pasaman Tahun 2019

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Susanti, Neneng
Advisor:
Hasnita, Evi
Adriani
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Stunting, ANC, Status Gizi Ibu Hamil, Status Anemia Ibu sewaktu Hamil, Karateristik Ibu, Pola Asuh Makan.
DOI:
-
Abstract :
Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas sanitasi (lingkungan), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang, kesehatan dan adanya daerah miskin gizi (yodium). Salah satu indikasi kejadian kurang gizi pada anakanak adalah kejadian kependekan pada balita (stunted). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 terjadi peningkatan prevalensi balita pendek menjadi sebesar 37.2%. Walaupun berdasarkan data Riskesdas 2018 terjadi penurunan prevalensi menjadi 30.8%, namun masalahnya masih tetap serius karena prevalensinya masih diatas 30%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control study. Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Pasaman pada bulan Mei 2019. Pemilihan sampel kasus menggunakan teknik simple random sampling, sedangkan sampel kontrol ditentukan pencocokan (matching) terhadap tinggi badan ibu. Pengumpulan dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian didapatkan hubungan antara antenatal care (OR= 3,1), status gizi sewaktu hamil (OR = 4), status anemia (OR= 4,1), pola asuh makan (OR = 6,4) dan pemberian ASI eksklusif (OR= 5,3) dengan kejadian stunting pada anak usia 6-24 bulan di Kabupaten Pasaman. Faktor determinan kejadian stunting di Kabupaten Pasaman adalah pola asuh makan. Kesimpulan, pola asuh makan yang kurang baik dari ibu memiliki risiko 6,4 kali lebih besar menyebabkan kejadian stunting pada anak. Diharapkan kepada ibu untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan agar mendapatkan informasi tentang tumbuh kembang anak.
Download From Google Drive