Kajian Kerangka Kebijakan 1000 Hari Pertama Kehidupan Terhadap Kejadian Stunting Di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, Dan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019

Categorie(s):
   Tesis
Author(s):
   Ruselmy, Destiara
Advisor:
Sulung, Neila
Oktavianis
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Stunting, 1000 HPK, keanekaragaman makanan, pola asuh.
DOI:
-
Abstract :
Latar Belakang : Stunting merupakan kegagalan dalam tumbuh kembang pada anak balita atau bayi di bawah lima tahun akibat dari kekukarangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Prevalensi stunting pada balita di Indonesia pada tahun 2018 mengalami penurunan sekitar 30,8% tetapi tidak mengalami penurunan signifikan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berpengaruh pada kajian kerangka kebijakan 1000 HPK terhadap kejadian stunting di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2019
Metode : Penelitian dilakukan di 4 kabupaten/kota dengan masing-masing 2 puskesmas pada bulan Mei-Juni 2019, menggunakan mixed methods dengan pendekatan case control, sampel kuantitatif 333 responden dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat serta kualitatif 20 informan dengan menggunakan pendekatan komponen input, proses dan output.
Hasil : hasil analisis statistik yang paling berpengaruh di Kabupaten Agam adalah pola asuh (p=0.004), di Kota Padang Panjang adalah Keanekaragaman Makanan (p=0.005), di Kota Payakumbuh adalah Usia Ibu saat Hamil (p=0.007) dan di Kabupaten Pesisir Selatan adalah Usia Ibu Saat Hamil (p=0.001). Sementara hasil kualitatif kebijakan yang ada sudah baik, dana tersedia, tenaga gizi masih kurang, dan sarana prasarana sudah ada tetapi masih diperlukan adanya perbaikan. Kesimpulan : Variabel yang berpengaruh adalah Pola Asuh, Keanekaragaman Makanan, dan Usia Ibu Saat Hamil. Penelitian ini bisa dijadikan gambaran dan masukan bagi dinas kesehatan terutama di tempat penelitian mengenai apa penyebab stunting.
Download From Google Drive