Determinan Kejadian Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF) Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai Dan Pasaman Tahun 2018

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Sukowati, Fiviani Puji
Advisor:
Sulung, Neila
Rusti, Sukarsi
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF), Keragaman Makanan dan Pola Asuh.
DOI:
-
Abstract :
CIAF adalah metode yang menggabungkan ketiga indeks BB/U, TB/U, dan BB/TB untuk menentukan status gizi balita. Berdasarkan data WHO tahun 2017, 52 juta anak dibawah 5 tahun balita kurus, 17 juta balita sangat kurus dan 155 juta kerdil, sementara 41 juta kelebihan berat badan atau obesitas. 45% kematian diantaranya anak-anak dibawah 5 tahun terkait dengan kekurangan gizi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Determinan Kejadian Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF) Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai Dan Pasaman Tahun 2018. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Cross Sectional yang dilakukan pada bulan April-Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini dari 3 Kabupaten berjumlah 5.624 anak. Sampel dalam penelitian ini anak usia 24-59 bulan dengan jumlah 267 anak. Analisa yang digunakan adalah analisa univariat, bivariat dan multivriat. Hasil uji statistik dengan menggunakan Regression Logistic untuk faktor paling dominan mempengaruhi kejadian CIAF di Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai dan Pasaman adalah keragaman makanan dengan nilai p value = 0,000 maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara keragaman makanan dengan kejadian CIAF, dengan nilai OR = 7,375 maka anak yang diberikan makanan tidak beragam oleh ibunya mepunyai peluang 7 kali mengalami CIAF. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari ketiga kabupaten yang mempengaruhi kejadian CIAF adalah keragaman makanan. Diharapkan petugas kesehatan lebih memfokuskan masalah gizi terutama di daerah terpencil dari mulai mencari masalah, penyuluhan, pemenuhan asupan gizi sampai ke evaluasi, untuk ibu yang memiliki anak usia 24-59 bulan agar lebih memperhatikan asupan gizi dan tumbuh kembang anak.
Download From Google Drive