Search Repository Universitas Fort De Kock

Terapi intravena menimbulkan kecenderungan berbagai bahaya, termasuk infiltrasi, flebitis, tromboflebitis, hematoma dan bekuan pada jarum. Pemasangan balutan pada sisi intravena digunakan untuk mengurangi masuknya bakteri pada sisi insersi. Balutan transparan lebih dianjurkan untuk mengurangi resiko flebitis pada pasien yang terpasang infus pada ekstremitasnya, tetapi di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi masih menggunakan balutan kassa dalam pemasangan infus. Di RSUD DR. Achmad Mochtar Bukittinggi didapatkan data bahwa rata rata kejadian flebitis pada tahun 2015 yaitu 10,22% per seribu pemasangan kateter intravena. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pemasangan infus menggunakan balutan kassa dan balutan transparan terhadap kejadian flebitis. Desain penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiman dengan perbandingan kelompok statis (Statis Group Comparison). Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap yang diberikan terapi pemasangan intravena, yang berjumlah rata-rata 17 orang per bulan. Sampel sebanyak 20 orang, yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Data di kumpulkan dengan menggunakan lembaran observasi, kemudian diolah dan dianalisa secara komputerisasi. Hasil analisa univariat diketahui rata-rata kejadian plebitis sesudah penggunaan balutan kassa adalah 1,90, dan pada penggunaan balutan transparan adalah 0,70. Hasil bivariat ada perbedaan rata-rata kejadian flebitis sesudah pemasangan infus menggunakan balutan kasa dan balutan transparan nilai p = 0,023 (p < 0,05). Disimpulkan bahwa penggunaan balutan transparan lebih efektif dalam pencegahan flebitis. Diharapkan pada dokter dan perawat agar lebih mengutamakan penggunaan balutan transparan untuk mencegah terjadinya plebitis pada pemasangan infus.

Intravenous therapy give rise to a variety of danger a tendency, including infiltration, phlebitis, tromboflebitis, hematoma and a clot in a needle. The installation of a swathe on the side of used intravenously to reduce the entry of bacteria on the side of the insertion. Swathe transparent more advisable to reduce the risk in patients phlebitis to which it is attached on ekstremitasnya an infusion of, but at dr .Achmad Mochtar Bukittinggi Hospital still use a swathe kassa in mounting an infusion of. At dr .Achmad Mochtar Bukittinggi Hospital been gained data that flattened scene phlebitis in the year 2015 namely 10,22 % per a thousand intravenous the installation of a catheter. The purpose of research to know the effectiveness of the installation of an infusion of using a swathe kassa and a swathe transparent to scene phlebitis Design this research using quasi eksperiman by comparison group static (static group comparison). Population in this research is inpatients given therapy the installation of intravenous, which consisted of the average 17 person per month. Sample about 20 people, taken by using the method purposive sampling. Data in gather by using sheets observation, then processed and analysis in computerized. The results of the analysis univariat known the average scene plebitis after the use of swathe kassa is 1,90, and in the use of swathe transparent is 0.70. The results of bivariat there is a difference in the average scene phlebitis after the installation of infusion use swathe gauze and swathe transparent value p = 0,023 (p < 0.05 ). Concluded that the use of swathe transparent more effective in the prevention phlebitis. Is expected in the doctors and nurses to prioritize the use of swathe transparent to prevent plebitis on a mounting infusion.