Search Repository Universitas Fort De Kock

Berdasarkan Survei Kesehatan Siswa Berbasis Sekolah Global pada tahun 2015,
sebanyak 19,9% remaja di sekolah Indonesia menjadi korban perundungan atau bullying
yang terdiri atas tindakan seperti membuat ancaman, menyebarkan rumor, menyerang
secara fisik/verbal, dan mengasingkan seseorang dari kelompok. Untuk itu penelitian ini
bertujuan menganalisis faktor penyebab bullying pada siswa SMPN 2 Kota Bukittinggi
dengan focus pada apa saja bullying secara verbal dan non verbal, sosial serta dampak
psikologis yang ditimbulkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam
(indepth interview). Informan penelitian terdiri dari 6 orang guru dan 6 orang siswa.
Instrumen penelitian yang digunakan berupa pedoman wawancara, catatan dilapangan,
alat perekam dan kamera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bullying yang sering
terjadi secara verbal adalah mengolok teman, memanggil nama orang tua dan
menghinanya, sedangkan bullying yang sering terjadi secara non verbal adalah mengejek
atau merendahkan teman. Faktor penyebab timbulnya perilaku bullying secara sosial
adalah lingkungan pertemanan seperti mengikuti dan diajak oleh teman dan tindakan dari
lingkungan pendidikan bagi para pembully seperti dipanggil orang tuanya, dibawa ke
ruang BK, diberi surat perjanjian bahkan di skors. Dampak psikologis bagi individu yang
dibully seperti kurang percaya diri, takut di bully dan kena mental. Kesimpulan penelitian
ini adalah bullying dapat terjadi dalam bentuk verbal maupun non verbal yang
disebabkan oleh faktor dari lingkungan pertemanan sehingga dapat menimbulkan dampak
psikologis bagi individu yang di bully. Saran bagi siswa untuk lebih membuka suara
kepada guru di sekolah jika melihat teman atau mengalami bullying secara individu.

Based on the Global School-Based Student Health Survey in 2015, as many as
19.9% of teenagers in Indonesian schools were victims of bullying, which consists of
actions such as making threats, spreading rumors, physically/verbally attacking, and
isolating someone from the group. For this reason, this research aims to analyze the
factors that cause bullying in students at SMPN 2 Bukittinggi City with a focus on what
bullying is verbal and non-verbal, social and the psychological impact it causes. This
research uses a qualitative method with a phenomenological approach. Data collection
techniques using in-depth interviews. The research informants consisted of 6 teachers and
6 students. The research instruments used were interview guides, field notes, recording
equipment and cameras. The results of the research show that bullying that often occurs
verbally is making fun of friends, calling parents names and insulting them, while
bullying that often occurs non-verbally is mocking or demeaning friends. Factors that
cause social bullying behavior are the friendship environment such as following and
being invited by friends and actions from the educational environment for bullies such as
being called by their parents, being taken to the guidance and counseling room, being
given a letter of agreement or even being suspended. Psychological impacts for
individuals who are bullied include lack of self-confidence, fear of being bullied and
mental impact. The conclusion of this research is that bullying can occur in verbal and
non-verbal forms caused by factors from the friendship environment so that it can have a
psychological impact on the individual being bullied. Suggestions for students to open
their voices more to teachers at school if they see friends or experience bullying
individually.