Search Repository Universitas Fort De Kock

Kota Padang termasuk penyumbang kematian Ibu terbanyak dan cenderung meningkat setiap tahunnya dan ditunjuk menjadi Lokus kematian AKI/AKN Sumatera Barat oleh kementerian kesehatan. Puskesmas Ambacang adalah salah satu dari 24 puskesmas di Kota padang, dimana pada tahun 2022 terjadi sebanyak 3 kasus kematian ibu yang disebabkan oleh penyebab langsung dan tidak langsung. Tujuan penelitian ini menganalisis penyebab kematian ibu di Puskesmas Ambacang tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah informan utama yang berjumlah 7 orang dengan teknik pengambilan informan yang digunakan dalam penelitian adalah dengan metode snowball research. Instrument yang digunakan dalam wawancara mendalam dengan pedoman wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu penyajian data berdasarkan triangulasi data. Penelitian ini dilakukan pada bulan April- Juni 2023. Hasil penelitian diperoleh 7 tema yaitu tema 1: adanya kebijakan Tim Otopsi Verbal, tema 2: bidan puskesmas sudah mencukupi (20 orang bidan), tema 3: kelengkapan sarana prasarana program KIA sudah memadai, tema 4: adanya keterlibatan kader dalam promosi kesehatan, tema 5: dana program KIA bersumber dari BOK dan BLUD, tema 6: penyebab kematian ibu yaitu kurangnya pemantauan ibu hamil resiko tinggi dan tema 7: evaluasi dan rencana tindak lanjut penguatan pendataan kembali untuk ibu hamil dan meningkatkan promosi kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa penyebab kematian ibu di Puskesmas Ambacang disebabkan kurangnya pemanfaatan pemeriksaan ANC sehingga adanya kehamilan resiko tinggi dan tanda bahaya dalam kehamilan dan nifas tidak terpantau secara intensive. Diharapkan puskesmas Ambacang dapat menjalin kolaborasi secara komprehensif dengan dokter SpOg ataupun klinik swasta dalam pelayanan KIA.

The city of Padang is one of the largest contributors to maternal deaths and tends to increase every year and has been designated as the West Sumatra MMR/AKN death locus by the Ministry of Health. Ambacang Community Health Center is one of 24 community health centers in Padang City, where in 2022 there will be 3 cases of maternal death caused by direct and indirect causes. The aim of this research is to analyze the causes of maternal deaths at the Ambacang Community Health Center in 2022. This type of research is qualitative using in-depth interviews. The research method used is qualitative. The informants in this research were the main informants, totaling 7 people. The informant retrieval technique used in the research was the snowball research method. Instruments used in in-depth interviews with interview guidelines and documentation. The data analysis used is data presentation based on data triangulation. This research was conducted in April-June 2023. The results of the research obtained 7 themes, namely theme 1: the existence of a Verbal Autopsy Team policy, theme 2: the community health center midwives are sufficient (20 midwives), theme 3: the completeness of the MCH program infrastructure is adequate, theme 4: involvement of cadres in health promotion, theme 5: KIA program funds sourced from BOK and BLUD, theme 6: causes of maternal deaths, namely lack of monitoring of high risk pregnant women and theme 7: evaluation and follow-up plans to strengthen data collection for pregnant women and improve health promotion. It can be concluded that the cause of maternal deaths at the Ambacang Community Health Center is due to the lack of use of ANC examinations so that the presence of high risk pregnancies and danger signs in pregnancy and postpartum are not monitored intensively. It is hoped that the Ambacang community health center can collaborate comprehensively with SpOG doctors or private clinics in providing MCH services.