Search Repository Universitas Fort De Kock

Rumah Sakit Dr.AchmadMochtar Bukittinggi merupakan rumah sakit utama di kota Bukittinggi menunjukkan bahwa jumlah pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisa pada tahun 2013 sebanyak 180 orang. Pada tahun 2014 jumlah pasien hemodialisa mengalami penurunan 50% yaitu sebanyak 90 orang. Pada tahun 2015 pasien yang menjalani hemodialisa dari bulan Januari sampai September juga mengalami penurunan sekitar 5% yaitu kurang lebih 85 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Doa, Dzikir Terhadap Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di RSUD Dr. Achmad Mochtar BukittinggiTahun 2016. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pretestposttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami kecemasan sedang yang sedang menjalani terapi hemodialisa. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sample sebanyak 16 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan data meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji t independent test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata kecemasan sebelum dan sesudah pemberian doa dan dzikir dalah 15.8 dan pada kelompok control sebesar 10.2. Terdapat perbedaan penurunan kecemasan antara doadandzikir dengan kelompok kontrol beda rata-rata -6.250 dan p =0,000 artinya terdapat perbedaan. Dapat disimpulkan bahwa pemberian doa dan dzikir lebih efektif dalam menurunkan kecemasan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Untuk itu diharapkan kepada pihak institusi kesehatan untuk dapat menciptakan inovasi baru untuk menurunkan kecemasan pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa.

The hospital Dr .Achmad Mochtar Bukittinggi is the main hospital in a city bukittinggi shows that the number of patients chronic renal failure who underwent hemodialisa in 2013 as many as 180 people .In 2014 the number of patients hemodialisa has been a drop of 50 percent of that is as many as 90 people .In the year 2015 patients who underwent hemodialisa of the months january until september also dropped by 5 percent which is more or less 85 .This research aims to understand the influence of the provision of therapy prayer , the event and relaxation anxiety patients against kidney failure chronicle who underwent hemodialisa at RSUD Dr . Achmad Mochtar Bukittinggi 2016. The kind of research this is quasi his experiments with approach pretestposttest control group design.Population in this research is patients who developed anxiety and that is undergoing hemodialisa therapy.The sample collection using a technique pusposive sampling with samples from 16 people. Data collection use sheets of observation and data covering analysis univariat and analysis bivariat use test t independent test conducted in computerized. The research results show that the differences the average anxiety before and after the provision of prayer, the event and relaxation is 15.8 and on the control group of 10.2.There is a difference between prayer the anxiety, the event and relaxation to the control group different the average -6.250 and p = 0,000 it means there is a difference. Can be concluded that the prayer , the event and relaxation more effective in lowering anxiety on patients who underwent hemodialisa therapy.To is expected to to the health institutions to create new innovations to lower anxiety on patients who underwent hemodialisatherapy.