Search Repository Universitas Fort De Kock

Kejang demam ialah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rektal di atas 380C) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Pencegahan kejang demam berulang perlu dilakukan, karena menakutkan keluarga dan bila berlangsung terus dapat menyebabkan kerusakan otak yang menetap. Fenomena yang ditemukan di lapangan bahwa 2 dari 3 orang tua tidak memberikan obat demam kejang kepada anaknya secara rutin. Pada umumnya mereka hanya memberikan obat ketika terjadi kejang, dan pada saat kejang sudah hilang maka pemberian obat dihentikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengalaman orang tua terhadap pemberian obat rutin riwayat kejang. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian dilakukan pada tanggal 29 Juni 28 Juli 2016 di Bangsal Anak RSUD Padang Panjang. Partisipan dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak yang memiliki riwayat kejang dan perawat di bangsal anak RSUD Padang Panjang, diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (Indepth Interview), kemudian dianalisa dengan menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian diketahui bahwa kejang yang terjadi pada anak memiliki gejala, respon tubuh dan frekuensi kejang yang berbeda-beda, masih terdapat partisipan yang menggunakan cara tradisional dalam penanganan kejang demam, pemberian obat oleh dokter dalam menangani demam kejang tergantung pada riwayat kejang yang terjadi pada anak, dan tidak ada kendala yang berarti dalam pemberian obat kejang demam pada anak. Dapat disimpulkan bahwa upaya orang tua dalam pemberian obat kejang demam pada anak masih kurang. Diharapkan pada pihak Rumah Sakit agar dapat memberikan brosur/ leaflet tentang kejang demam pada anak dan upaya penanganan di rumah, agar kejang yang terjadi pada anak dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Febrile seizures are seizures that occur in kenaikan body temperature (rectal temperature above 380C) which is caused by a process ekstrakranium. Prevention of recurrent febrile seizures need to be done, because the scary family and if continued could cause permanent brain damage. The phenomenon that is found in the field that 2 out of 3 parents do not give fever medication to their children regularly seizures. In general, they only give medicine when seizures occur, and at the time of seizure is gone then the medication is stopped. This study aimed to analyze the experiences of parents of regular drug administration history of seizures. The study used a qualitative method with phenomenological approach. The study was conducted in June 29th-July 28th 2016 in Ward Children's Hospital of Padang Panjang. Participants in this study are the parents of children who have a history of seizures and a nurse in the pediatric ward hospital in Padang Panjang, taken by purposive sampling. Data collected through in-depth interviews (Indepth Interview), then analyzed using methods Colaizzi. Based on the survey results revealed that seizures occur in children have symptoms, response and frequency of seizures vary, there are participants who use the traditional way in the treatment of febrile seizures, administration of drugs by doctors in dealing with febrile seizures depends on a history of seizures that occur in children, and there are no significant obstacles in drug delivery febrile seizures in children. It can be concluded that the efforts of parents in drug delivery febrile seizures in children is still lacking. Expected at the hospital in order to provide brochures / leaflets about febrile seizures in children and treatment efforts at home, so that seizures occurring in children can be dealt with quickly and appropriately.