Search Repository Universitas Fort De Kock

Imunisasi pentavalen adalah gabungan vaksin DPT-HB ditambah Hib. Sebelumnya kombinasi ini hanya terdiri dari DPT dan HB (DPT combo). cakupan imunisasi pentavalen (DPTHB-Hib) terendah pencapaiannya adalah Puskesmas Tanjung Bingkung yaitu 3,74 %, hal ini masih jauh dari target yang telah ditetapkan secara nasional (80%). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian pentavalen (DPTHB-Hib) pada batita di posyandu Bulakan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bingkung Kabupaten Solok tahun 2016. Penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan metode cross sectional. Penelitian telah dilakukan pada tanggal 3 Maret sampai 24 Maret 2016 dengan populasi pada penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki batita dan tercatat pada register posyandu berjumlah 43 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah total sampling yaitu 43 orang data dikumpulkan dengan cara wawancara kemudian data diolah secara komputerisasi. Dari hasil penelitian menunjukan lebih dari sebagian (67,4 %) responden mempunyai pengetahuan baik tentang imunisasi pentavalen (DPT-HB-HIB) lanjutan pada batita, lebih dari sebagian (58,1%) responden mempunyai sikap baik tentang imunisasi pentavalen (DPT-HB-HIB) lanjutan pada batita, lebih dari sebagian (51,2%) responden menyatakan peran petugas kesehatan kurang baik dalam memberikan informasi tentang imunisasi pentavalen (DPT-HB-HIB) lanjutan pada batita. Berdasarkan analisis diperoleh ada hubungan pengetahuan (p value= 0,000), sikap (p value= 0,032) dan peran petugas kesehatan (p value= 0,000) dengan pemberian imunisasi pentavalen lanjutan di posyandu Bulakan Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Bingkung Kabupaten Solok tahun 2016 Diharapkan kepala puskesmas dapat memberikan reward pada pembina posyandu sesuai dengan ketentuan agar dapat memotivasi pembina posyandu yang lain dalam melakukan pelayanan imunisasi di Posyandu, dan mengadakan pelatihan tentang imunisasi pentavalen lanjutan pada semua pembina posyandu dan melakukan supervisi dengan baik pada pembinan posyandu.

Immunization is pentavalent combination vaccine DPT-HB plus Hib. The previous combinations consisting only of DPT and HB (DPT combo). Immunization coverage pentavalent (DPT-HB-Hib) was the lowest achievement PHC Tanjung Bingkung ie 3.74%, it is still far from the targets set nationally (80%). The aim of research to determine the factors associated with administration of pentavalent (DPTHB-Hib) in toddlers in posyandu Bulakan PHC Tanjung Bingkung Solok regency in 2016. Descriptive analytic research using cross sectional method. Research has been conducted on March 3 to March 24, 2016, with the population in the study were all women who have toddlers and recorded in the register posyandu amounted to 43 people with the sampling technique is total sampling 43 data were collected by interview and then the processed data is computerized. From the research showed more than most (67.4%) of respondents have good knowledge about immunization pentavalent (DPT-HB-Hib) advanced in toddlers, more than the majority (58.1%) of respondents have a good attitude about immunizing pentavalent (DPT- HB-Hib) advanced in toddlers, more than the majority (51.2%) of respondents said the role of health workers are less good at providing information about immunization pentavalent (DPT-HB-Hib) advanced in toddlers. Based on the analysis obtained no correlation between knowledge (p value= 0,000), attitude (p value= 0,032) and role of health workers (p value= 0,000) with advanced pentavalent immunization in Posyandu Bulakan PHC Tanjung Bingkung Solok District 2016 Expected leaders PHC to provide rewards to the coaches posyandu accordance with the provisions in order to motivate builder posyandu others in conducting immunization service in Posyandu, and training on advanced pentavalent immunization at all posyandu builder and supervise properly the Posyandu pembinan.