Hubungan Antara Indeks Masa Tubuh Dan Perilaku Konsumsi Makanan Dengan Kadar Kolesterol HDL-LDL Dan Trigliserida Pada Pasien Jantung Koroner Diruang Jantung RSUD Kota Padang Panjang Tahun 2015

Categorie(s):
   Skripsi
Author(s):
   Devita, Lisa
Advisor:
Adriani
Wahyuni, Aria
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Indeks Masa Tubuh Dan Perilaku, Kadar Kolesterol HDL-LDL Dan Trigliserida.
DOI:
-
Abstract :
Di Indonesia angka kejadian hiperkolesterolemia menurut penelitian MONICA I(Multinational Monitoring of Trends Determinantsin Cardiovasculer Disieses) sebesar13,4% untuk wanita dan 11,4% untuk pria. Pada MONICA II didapatkan meningkat menjadi16,2% untuk wanita dan 14% untuk pria. Penderita pada generasi muda yakni usia 25-34Tahun mencapai 9,3%. Wanita menjadi kelompok paling banyak menderita masalah ini yakni14,5% atau hampir dua kali lipat kelompok laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks masa tubuh dan perilaku konsumsi makanan dengan kadar kolesterol HDL,LDL dan Trigliserida pada pasien jantung koroner diruang jantung RSUD Kota Padang Panjang Tahun 2015. Desain penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling yaitu sebanyak 50 orang responden di RSUD Padang Panjang. Alat penelitian dengan menggunakan kuesioner. Dari analisa univariat diperoleh 38,0% responden memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) normal, 62,0% responden memiliki perilaku mengkonsumsi makanan yang kurang baik, 62,0% responden memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan kadar kolesterol, p = 0,002, dan terdapat hubungan yang bermakna antara perilaku mengkonsumsi makanan dengan kadar kolesterol, p = 0,000 dan OR 49,778. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi tenaga kesehatan untuk terus melakukan penyuluhan dan memberikan motivasi kepada masyarakat untuk dapat menjaga IMT dalam batas normal dan menjaga perilaku mengkonsumsi makanan. Sehingga resiko-resiko untuk mencegah terjadinya jantung koroner dapat dihindari.
Download From Google Drive