Search Repository Universitas Fort De Kock

Berdasarkan data capaian pelayanan kesehatan balita di Indonesia tahun 2015 yaitu 69,57% dari target 85%. Sedangkan data Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat pencapaiannya 78,4% dari target yang ditetapkan sama dengan nasional yaitu 85%.Data Dinas Kesehatan Kabupaten Solok cakupan DDTK pada anak balita belum mencapai target, baik kontak I maupun kontak II, yaitu 8,51% pada kontak I dan 25,59 pada kontak II. Dan dari data tersebut puskesmas yang paling rendah yaitu Puskesmas Tanjung Bingkung dengan kontak I 2,25% dan kontak II 5,01%. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita dengan jadwal DDTK di Nagari Tanjung Bingkung wilayah kerja puskesmas Tanjung Bingkung Kecamatan Kubung Kabupaten Solok sebanyak 58 orang, sampel diambil secara total sampling. Hasil penelitian diperoleh(56,9%) responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi, sebagian besar (67,2%) responden motivasi tinggi, sebagian besar (69,0%) responden adanya petugas kesehatan, sebagian besar (74,1%) responden sesuai tumbuh kembangnya, ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dengan deteksi dini tumbuh kembang balita (p value = 0,006, OR = 5,695), ada hubungan yang bermakna antara motivasi responden dengan deteksi dini tumbuh kembangbalita (p value = 0,011, OR = 4,950), ada hubungan yang bermakna antara peran petugas kesehatan dengan deteksi dini tumbuh kembang balita (p value = 0,006, OR = 5,667). Dalam melaksanakan tugas sesuai dengan perannya petugas kesehatan harus mampu mempengaruhi prilaku masyarakat, oleh karena itu diharapkan petugas kesehatan dapat melaksanakan peranya dengan baik agar dapat menggerakkan perilaku masyarakat yang positif terhadap kesehatan.

Based on the data these health services babies in indonesia of 2015 namely 69,57 % of the target 85 %.Data on provincial health office west sumatra accomplishment 78,4 % of the target equal to national namely 85 %.Data from the health agency kabupaten solok the scope of Early detection are sprouting in children under five not reached target yet, good contact i and contact ii, namely 8,51 % on contact i and 25,59 on contact.And from the data the health center the lowest that is the the health center tanjung bingkung by contact its % and contact ii 5.01 %. This research is descriptive analytic, with the approach cross sectional. The study is done in march 2016.Population in research it is a whole mother that have children toddlers with the schedule Early detection are sprouting in nagari tanjung bingkung the working areas of the health center tanjung bingkung kecamatan flying lemur kabupaten solok as many as 58 people, sample taken in total of sampling. The results of the study obtained ( 56,9 % ) of respondents to have a high knowledge , the majority ( 67.2 % ) of respondents highly motivated , the majority ( 69,0 % ) of respondents the health workers, the majority ( 74,1 % ) of respondents in accordance growing kembangnya , there was a correlation meaningful between the level of knowledge by early detection are sprouting toddlers ( p value = 0,006 , or = 5,695 ), there was a correlation meaningful of the incentives respondents with early detection are sprouting toddlers ( p value = 0,011 , or = 4,950 ), there was a correlation meaningful between the role of health workers with early detection are sprouting toddlers (p value = 0,006 , or = 5,667). In work in accordance with its role health workers should be able to affect unmannerly the community , hence expected health workers able to conduct peranya well so can move the behavior of the people positive on health.