Search Repository Universitas Fort De Kock

Latar Belakang : Masalah kesehatan yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia salah satunya adalah TB Paru. TB paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang ditandai dengan jaringan granulasi nekrotik (perkijauan) sebagai respons terhadap kuman tersebut. Penyakit ini menular dengan cepat pada orang yang rentan dan daya tahan tubuh lemah. Metode : Pada implementasi, diterapkan terapi komplementer pada pasien TB paru yaitu Inhalasi daun mint. Daun mint mengandung menthol dan menunjukkan sifat anti bakteri dan anti virus serta efek antitusuf yang dapat memberikan efek relaksasi dan anti inflamasi serta menghambat hipersekrei lendir saluran napas, sehingga dapat meredakan status pernapasan pasien. Hasil : Menunjukan hasil yang signifikan terhadap penurunan sesak napas yang diperoleh sebelum dilakukan intervensi yaitu inhalasi daun mint yaitu dengan RR 23x/menit dan setelah dilakukan intervensi RR yang didapatkan 18x/menit. Kesimpulan: Penerapan terapi komplementer inhalasi daun mint yang di lakukan menunjukan perbaikan pada pasien yang menderita TB paru. Oleh karena itu, penerapan evidence-based nursing ini dapat direkomendasikan dalam memberikan asuhan keperawatan.

Background: One of the health problems that are often found and spread throughout the world is pulmonary TB. Pulmonary TB is caused by Mycobacterium tuberculosis, which is characterized by necrotic (greenish) granulation tissue in response to these bacteria. This disease spreads quickly to people who are susceptible and have weak immune systems. Methods: In implementation, complementary therapy is applied to pulmonary TB patients, namely mint leaf inhalation. Mint leaves contain menthol and exhibit anti-bacterial and anti-viral properties as well as antitussive effects that can provide relaxation and anti-inflammatory effects and inhibit airway mucus hypersecretion, thereby reducing the patient's respiratory status. Results: Showing significant results in reducing shortness of breath obtained before the intervention, namely mint leaf inhalation with an RR of 23x/minute and after the intervention, the RR was obtained 18x/minute. Conclusion: The application of complementary mint leaf inhalation therapy has shown improvement in patients suffering from pulmonary TB. Therefore, the application of evidence based nursing can be recommended in providing nursing care.