Search Repository Universitas Fort De Kock

Penggunaan Gadget secara berlebihan akan berdampak buruk bagi pola perilaku remaja dalam kesehariannya. Tidak dipungkiri saat ini remaja lebih tertarik dengan gadget dari pada bermain dengan teman sebayanya. Seharusnya keberhasilan perkembangan perilaku sosial remaja harus dioptimalisasikan dengan mengelola dan mengenal perilaku mereka dilingkungan sosialnya. Di dunia pengguna gadget aktif mencapai 5,22 miliar, Indonesia berada di peringkat pertama daftar pengguna gadget terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah pengguna mencapai 57,5 juta dengan prevalensi 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan perilaku sosial remaja sekolah menengah pertama. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel dependen dan independen. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 di Bukittinggi. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Sampel penelitian ini 150 responden. Data ini menggunakan kuesioner SAV dan kuesioner KMPP (Kuesioner Masalah Perilaku Sosial) kemudian dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square. Kriteria inklusi didalm penelitian ini yaitu Siswa SMP 1 Bukittinggi kelas 7, hadir ditempat pada saat melakukan penelitian, bersedia menjadi responden, memiliki gadget, gadget tidak dibawa ke sekolah hanya dipergunakan di luar lingkungan sekolah. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan penggunaan gadget dengan perilaku sosial remaja smp di SMPN 1 Bukittinggi. Diperoleh (64,7%) responden yang termasuk kategori sedang dalam penggunaan gadget. Diperoleh (59,3%) responden yang termasuk kategori perilaku sosial remaja yang tidak baik. Diperoleh ada hubungan penggunaan gadget dengan perilaku sosial remaja Sekolah Menengah Pertama dengan didapatkan nilai p= 0.013 < 0.05 (). Hasil uji statistik menunjukkan nilai p= 0.013 < 0.05 (), maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan gadget dengan perilaku sosial remaja smp di Kota Bukittinggi. Penelitian ini dapat memberikan penerapan informasi bahwa terdapatnya hubungan penggunaan gadget dengan perilaku sosial remaja. Penggunaan gadget pada remaja sekolah menegah pertama seharusnya dikontrol oleh orang tua serta orang tua mampu memantau anak dalam menggunakan gadget.

The excessive utilization of gadgets can exert detrimental effects on the behavioral patterns of adolescents in their daily lives. It is undeniable that today's teenagers are more drawn to gadgets than engaging in activities with their peers. To foster the positive development of adolescent social behavior, it is crucial to optimize their management and understanding of behavior within their social environment. Globally, the number of active gadget users stands at 5.22 billion, and Indonesia claims the top spot in Southeast Asia for gadget usage, boasting 57.5 million users with a prevalence rate of 80%. This study seeks to examine the correlation between gadget usage and the social behavior of junior high school adolescents. Employing a cross-sectional design, this study aims to uncover the connection between dependent and independent variables. The research was carried out at SMP Negeri 1 in Bukittinggi. The sample, consisting of 150 respondents, was selected using purposive sampling. Data collection involved the use of the SAV questionnaire and the KMPP questionnaire (Social Behavior Problem Questionnaire), with subsequent analysis employing univariate and bivariate methods, including the Chi-Square statistical test. Inclusion criteria encompassed students from grade 7 at SMP 1 Bukittinggi, present during the research, willing to participate, ownership of gadgets, refraining from bringing gadgets to school, and limiting usage to outside the school environment. Results demonstrated a discernible link between gadget usage and the social behavior of junior high school students at SMPN 1 Bukittinggi. Among the respondents, (64.7%) fell into the category of extensive gadget usage, and (59.3%) exhibited social behavior categorized as suboptimal.Statistical analysis revealed a p-value of 0.013, which is below the threshold of 0.05 (), indicating a significant relationship between gadget usage and the social behavior of junior high school adolescents in Bukittinggi. This study contributes valuable insights, highlighting the interrelation between gadget utilization and adolescent social behavior. Thus, it is recommended that parents assume an active role in controlling gadget usage among junior high school adolescents, while also maintaining vigilant monitoring.