Search Repository Universitas Fort De Kock

Kolostrum merupakan bagian ASI yang penting diberikan pada bayi baru lahir karena mengandung zat kekebalan tubuh untuk melindungi bayi dari infeksi. Laporan Kemenkes RI 2010, pada tahun 2004-2008 cakupan pemberian ASI meningkat dari 58,9% menjadi 62,5%, namun setelah itu grafik tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan melihat hubungan pengetahuan ibu dan peran petugas kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di RSUD Pariaman. Penelitian bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dilakukan bulan Oktober 2016. Data dikumpulkan dari kuisioner melalui wawancara. Populasi penelitian ibu bersalin sebanyak 333 orang dengan sampel 55 orang diambil secara accidental sampling. Pengolahan data melalui komputerisasi dengan analisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian dari 55 responden didapatkan 28 orang (50,9%) memiliki pengetahuan rendah, 19 orang (34,5%) memiliki peran petugas kurang baik dan 13 orang (23,6%) tidak memberikan kolostrum. Uji kemaknaan antara pengetahuan ibu dengan pemberian kolostrum didapat p value = 0,001 < 0,05 dan uji kemaknaan peran petugas kesehatan dengan pemberian kolostrum didapat p value = 0,000 < 0,05 dimana terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan dan peran petugas kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Hasil penelitian adanya hubungan antara pengetahuan ibu dan peran petugas kesehatan dengan pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Diharapkan agar ibu dapat memberikan kolostrum bagi bayi baru lahir dan tenaga kesehatan lebih meningkatkan pemberian informasi dan penyuluhan mengenai manfaat pemberian kolostum bagi bayi baru lahir.

Colostrum is one of part of the milk that was so very important to be given to the first babys life becouse colostrum has antibodies to protect infants from infectious diseases. MoH RI 2010 report, in 2004-2008 breastfeeding coverage increased from 58.9% to 62.5%, but after that the chart does not increase even decreased. the purpose of this study to relationship of mother's knowledge and the role of health workers by giving colostrum to the newborn babies in hospitals Pariaman. Research is descriptive correlation with cross sectional study conducted in October 2016. Data were collected from questionnaires through interviews. The population study was post partum numbered 333 poeples with the amount of sample 55 poeples with accidental sampling. Processing of the data used is computerized with univariate and bivariate analysis. The results of the 55 respondents obtained 28 votes (50.9%) had low knowledge, 19 people (34.5%) have a role for low and 13 (23.6%) did not give colostrum. Test of significance between mother's knowledge by giving colostrum obtained p value = 0,001 < 0,05 and test the significance role of health workers by giving colostrum obtained p value = 0,000 < 0,05 where there was a significant relationship between knowledge and the role of health workers by giving colostrum in newborns. The results of the study of the relationship between mother's knowledge and the role of health workers by giving colostrum to the newborn. It is hoped that the mother can give colostrum to newborns and health professionals further improve the provision of information and education about the benefits of kolostum for newborns.