Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan Rawat Inap dengan Kepuasan Pasien BPJS di Ruang Rawat Inap Kebidanan dan Bedah RSUD SijunjungTahun 2016

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Efri, Mai Yona
Advisor:
Rudjito
Zuraida
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Dimensi Mutu, Pelayanan Rawat Inap, Kepuasan, Pasien BPJS.
DOI:
-
Abstract :
Pelayanan kesehatan akan dirasakan berkualitas oleh para pelanggannya jika penyampaiannya dirasakan melebihi harapan para pengguna layanan. BPJS Kesehatan harus memahami kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat yang dilayaninya dalam menentukan cara yang paling efektif menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu. Studi pendahuluan diketahui 6 dari 10 orang pasien mengeluhkan ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, dengan alasan pelayanan cenderung lambat dan kadang-kadang kurang tanggap dan kurang menunjukkan rasa empati dalam menjalankan tugasnya, padahal seorang pasien yang sedang menjalani rawat inap biasanya menginginkan pelayanan yang cepat.kurang nyaman dengan komunikasi perawat yang kurang baik. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan dimensi mutu pelayanan dengan kepuasan pasien BPJS. Jenis penelitian deskriptifanalitikdenganpendekatanCross Sectional. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Agustus 2016.Populasiadalah seluruhpasien yang menjalani perawatan di ruang rawat inap kebidanan dan bedah RSUD Sijunjung, dengan pengambilan sampel secara accidental sampling sebanyak 94 orang.Analisa data dilakukansecaraunivariatdanbivariatmenggunakanujistatistikChi Square. Hasil analisis univariat diketahui 53,2 % menyatakan tidak puas, 59,6 % menyatakan kehandalan petugas baik, 53,2 % bukti fisik baik, 52,1 % daya tanggap petugas kurang baik, 59,6 % kehandalan petugas baik dan 60,6 % menyatakan empati petugas kurang baik. Hasil bivariat ada hubungan kehandalan(p = 0,000 dan OR = 5,370), daya tanggap (p = 0,008 dan OR = 3,397) dan empati (p = 0,028 dan OR = 2,816) dengan kepuasan pasien. Serta tidak ada hubungan bukti fisik (p = 0,200 dan OR = 1,864) dan jaminan ((p = 0,189 dan OR = 1,896). Disimpulkan bahwa ada hubungan kehandalan, daya tanggap dan empati petugas dengan kepuasan pasien BPJS. Diharapkan pada pihak manajemen Rumah Sakit agar dapat melaksanakan evaluasi rutin terhadap kualitas pelayanan dan kepuasan pasien di ruangan rawat inap, sehingga kekurangan-kekurangan dalam kualitas pelayanan tersebut dapat diperbaiki.
Download From Google Drive