Search Repository Universitas Fort De Kock

Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan muntah berlebihan lebih dari 10 kali dalam 24 jam sehingga mengganggu pekerjaan seharihari. Hiperemesis gravidarum terjadi pada 60-80% primigravida, kehamilan ganda dan mola hidatidosa dan 40-60% pada multigravida. Tujuan untuk mengetahui pengaruh akupresur terhadap mual muntah pada ibu hamil dengan hyperemesis gravidarum. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperiment dengan rancangan One Group pretest posttest. Dilakukan pada bulan September-Oktober 2016 di RSUD Pariaman. Populasi seluruh ibu hamil yang menderita hiperemesis gravidarum. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan jumlah sampel 8 orang Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji normalitas dan uji t test dependent. Hasil penelitian rata-rata derajat mual muntah sebelum diberikan akupresur adalah 11,025 sedangkan rata-rata derajat mual muntah sesudah diberikan akupresur adalah 6,175. Terdapat pengaruh yang bermakna antara pengaruh akupresur terhadap hyperemesis gravidarum dengan p value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh akupresur terhadap mual muntah pada pasien hyperemesis gravidarum di RSUD Pariaman tahun 2016. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk mau melakukan pelatihan akupresur sehingga akupresur dapat dijadikan terapi alternatif untuk mengurangi hiperemesis gravidarum pada ibu hamil.

Hyperemesis gravidarum is a state where people with excessive nausea and vomiting more than 10 times in 24 hours that interfere with their daily work. Hyperemesis gravidarum occurs in 60-80% primigravida, multiple pregnancy and hydatidiform mole and 40-60% in multigravida. The purpose of this study to determine the effect of acupressure on nausea and vomiting in pregnant women with hyperemesis gravidarum. This study uses Quasi Experiment with one group pretest posttest design. This research was conducted in September-October 2016 at the Pariaman Public Hospital. The population in this study were all pregnant women with hyperemesis gravidarum. The sampling technique is purposive sampling with a sample of 8 people were analyzed using univariate and bivariate normality test and T test dependent. The results of this study are an average degree of nausea and vomiting before being given acupressure is 11.025 while the average degree of nausea and vomiting after given acupressure is 6.175. There is a significant effect between the effect of acupressure on hyperemesis gravidarum with p value 0.000. Based on these results we can conclude there is the effect of acupressure on hyperemesis gravidarum in Pariaman Public Hospital in 2016. It is recommended for health workers to want to do acupressure training so that acupressure can be used as an alternative therapy for reducing hyperemesis gravidarum in pregnant women.