Search Repository Universitas Fort De Kock

MenurutlembagakesehatanduniaWorld Health Organization (WHO) padatahun 2011 memperkiraka di seluruh dunia disetiap tahun lebih dari 585 ribu ibu meninggal pada saat hamil dan bersalin. Berdasarkan laporan Klinik Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh, kasus Hiperemesis Gravidarum terjadi peningkatan dari tahun 2014-2015. Pada tahun 2014 jumlah kejadian hiperemesis sebanyak 14,63%. Sementara padat ahun 2015 kejadian Hiperemesis gravidarum meningkat menjadi sebanyak 34,67%. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur, paritas, dan psikologis ibu hamil dengan kejadian hiperemesis gravidarum di Wilayah Kerja Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Kumun Kota Sungai Penuh. Teknik pengambilan sampel secara total sampling, didapat sebanyak 87 sampel. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan analisa univariat dan bivariat, Uji statistic yang dipakai adalah analisa Chi Square. Hasil analisa univariat menunjukkan 73,6% memiliki umur tidak beresiko, 73.6% multigravida, 77% ibu hamil yang nyaman dan 73,6% tidak hiperemesis gravidarum Terdapat hubungan antara umur dengan kejadian hiperemesis gravidarum, p value 0.000, OR= 0,24. Terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian hiperemesis gravidarum, p value 0.000, OR= 0,076. Terdapat hubungan antara psikologis dengan kejadian hiperemesis gravidarum, p value 0,000, 0,045. Disimpulkan bahwa umur, paritas, dan psikologis ibu hamil ternyata berhubungan dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Sebagai tenaga kesehatan agar lebih meningkatkan perannya dan meningkatkan informasi tentang pentingnya mengatur dan menjaga kesehatan kehamilan pada masyarakat, khususnya pada ibu yang beresiko mengalami hiperemesis gravidarum.

According to the world health organization World Health Organization (WHO) in 2011 estimated that throughout the world each year more than 585 thousand women die during pregnancy and childbirth. Based Health Center Clinic report KumunSungai Penuh, Hyperemesis Gravidarumcase there was an increase from the year 2014 to 2015. In 2014 the number of occurrences of hyperemesis as much as 14.63%. While in 2015 the incidence of Hyperemesis gravidarum increased as much as 34.67%. The purpose of this study was to determine the relationship of age, parity, and psychological pregnant women with the incidence hyperemesis gravidarum inKumun Health Center Sungai Penuh, 2016. This research using descriptive analytic research with cross sectional study design. This research was conducted in Kumun Health Center Sungai Penuh. Sampling technique total sampling, 87 samples obtained. Processing of data is computerized with univariate and bivariate analysis, statistical test used is Chi Square analysis. Results of univariate analysis showed 73.6% had no risk of age, 73.6% multigravida, 77% of pregnant women and 73.6% are not comfortable with hyperemesis gravidarum. There is a relationship between age and the incidence of hyperemesis gravidarum, p value 0.000, OR= 0,24. There is a relationship between parity with the incidence of hyperemesis gravidarum, p value 0.000, OR= 0,076. There is a relationship between psychological pregnant with the incidence of hyperemesis gravidarum psychological, p value 0.000, OR= 0,045. it is concluded that there is a relationship of age, parity, and psychological turns affects the occurrence of hyperemesis gravidarum. as health workers in order to further enhance its role and increase information about the importance of regulating and maintaining a healthy pregnancy in the community, especially in women who are at risk of hyperemesis gravidarum.