Search Repository Universitas Fort De Kock

Infeksi tali pusat merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir. Angka Kematian Bayi di kabupaten Merangin tahun 2015 yaitu 37 kematian dari 7.812 kelahiran hidup, dimana salah satu penyebabnya adalah infeksi. Topikal ASI merupakan suatu metode perawatan tali pusat yang dapat meminimalisir kejadian infeksi tali pusat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan metode topikal ASI dan perawatan tali pusat terbuka terhadap waktu pelepasan tali pusat di wilayah Kerja Puskesmas Sungai Manau tahun 2016 Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy experimental dengan rancangan two group comparrison post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di wilayah kerja puskesmas Sungai Manau pada bulan Juli-Agustus 2016. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 16 bayi, dimana 8 bayi kelompok perlakuan dan 8 bayi kelompok kontrol. Data yang diperoleh diolah secara komputerisasi dengan menggunakan uji t-independent dengan p-value < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata lama pelepasan tali dengan Topikal ASI 85,93 jam sedangkan rata-rata pelepasan tali pusat dengan perawatan terbuka 113,65 jam. Terdapat perbedaan signifikan lama pelepasan tali pusat antara metode topikal ASI dan perawatan tali pusat terbuka dengan p-value = 0,005. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa lama pelepasan tali pusat dengan metode topikal ASI lebih cepat dibandingkan perawatan terbuka. Diharapkan perawatan tali pusat dengan topikal ASI dapat direkomendasikan menjadi standar perawatan pada bayi baru lahir, sebagai upaya mencegah dan meminimalisir kejaidian infeksi tali pusat.

Umbilical cord infection is one cause of morbidity and mortality in newborns. Infant mortality in the district Merangin in 2015 that 37 deaths out of 7812 live births. where one of the causes are infections. Topical breast milk is a method of topical cord care to minimize the incidence of umbilical cord infection. This purpose of this research is to know the difference of topical breastmilk and umbilical dry cord care on umbilical cord separation time in sub-district health centers of Sungai Manau 2016. This reseach uses a quasi-experimental research design with two group design comparrison post test. The population in this study were all babies born in sub-district Public Healt Centers Of Sungai Manau on June until August. The technique of sampling is purposive sampling with a sample of 16 infants, of which 8 babies the treatment group and 8 infants in the control group. The data was process by computerization, the analysis used is test t-independent with p-value <0,05. The result of this research showed the mean of umbilical cord separation time who were treated using topical breastmilk (85,93 hours) while the mean of umbilical cord separation time who were treated using dry cord care (113,65 hours). There was a significantly difference of topical breastmilk and umbilical dry cord care on umbilical cord separation time (p-value 0,005). The conclusion of the research is umbilical cord seperation time who were treated using topical breastmilk faster than umbilical cord seperation time who were treated using dry cord care. Expected cord care with topical milk can be recommended as a standard of care in the newborn, in an effort to prevent and minimize the occurrence of umbilical cord infection.