Search Repository Universitas Fort De Kock

Menurut Depkes 2019, angka ibu hamil dengan kasus mual muntah didapati sebanyak 543 orang di periode awal masa kehamilan. Sehingga, dapat dirata-ratakan angka kejadian yakni sebanyak 67,9%. Dimana 60-80% angka kejadian ini terjadi pada ibu dengan primigravida, serta 40-60% angka kejadiannnya pada multigravida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inhalasi aromaterapi lemon terhadap mual muntah pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperiment dengan rancangan one group pre test post test. Dilakukan pada bulan Juli 2022 di BPS B Kota Bukittinggi. Jumlah populasi 53 orang dan sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sebanyak 27 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji normalitas dan uji paired sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata frekuensi mual muntah responden sebelum intervensi adalah 6.78 dengan standar deviasi 1.601 setelah intervensi adalah 4.41 dengan standar deviasi 1.309 dengan p value 0.000. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh inhalasi aromaterapi lemon terhadap frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester I di BPS B Kota Bukittinggi Tahun 2022. Diharapkan ibu hamil dengan mual muntah, dapat melakukan terapi inhlasi aromaterapi lemon sebagai salah satu terapi alternatif untuk mencgah dan mengurangi mual muntah pada ibu hamil.

According to the 2019 Ministry of Health, the number of pregnant women with cases of nausea and vomiting was found to be 543 people in the early period of pregnancy. Thus, the average incidence rate is 67.9%. Where 60-80% of this incidence occurs in mothers with primigravida, and 40-60% of the incidence rate in multigravida. This study aimed to determine the effect of inhalation of lemon aromatherapy on nausea and vomiting in pregnant women. This study used the Quasy Experiment method with a one group pre test post test design. Conducted in July 2022 at BPS B Bukittinggi. Total population of 53 people and samples taken in this study using purposive sampling as many as 27 people. Data analysis was carried out univariate and bivariate using normality test and paired sample t test. The results showed that the average frequency of nausea and vomiting of respondents before the intervention was 6.78 with a standard deviation of 1.601 after the intervention was 4.41 with a standard deviation of 1.309 with a p value of 0.000. Based on the results of the study, it can be concluded that there is an effect of inhalation of lemon aromatherapy on the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women at BPS "B" Bukittinggi in 2022. It is expected that pregnant women with nausea and vomiting, can do lemon aromatherapy inhalation therapy as an alternative therapy to prevent and reduce nausea and vomiting in pregnant women.