Search Repository Universitas Fort De Kock

ASI merupakan cairan biologis kompleks yang mengandung semua nutrien yang diperlukan tubuh anak. Sifatnya yang sangat mudah diserap tubuh bayi, menjadikannya nutrisi utama yang paling memenuhi persyaratan untuk tumbuh kembang bayi (Prasetyono, 2012). Produksi ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya penggunaan alat kontrasepsi hormonal. Profil dinas kesehatan kotamenunjukkan pemakaian kontrasepsi hormonal tercatat sebanyak 1.422 untuk pil KB, 2.980 untuk pemakaian kontrasepsi suntik, 597 untuk pemakaian kontrasepsi implant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan produksi ASI di wilayah kerja Puskesmas Sikapak Kota Pariaman Tahun 2016
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus tahun 2016, teknik pengambilan sampel secara total sampling, semua 68 ibu menyusui umur 3-6 bulan. Pengolahan data dilakukan dengan komputerisasi. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji statistik chi square.
Hasil penelitian ini di dapatkan sebahagian responden (54,4%) memiliki ekonomi rendah, (54,4%) kurang cukup asupan makanan dan (52,9%) memakai kontrasepsi hormonal. Setelah dilakukan uji statistik chi square terdapat hubungan status ekonomi dengan p value 0,000, asupan makanan dengan p value 0,000 dan pemakaian kontrasepsi hormonal dengan p value 0,001 dengan produksi ASI.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara status ekonomi, asupan makanan dan pemakaian kontrasepsi hormonal dengan produksi ASI. Disarankan kepada responden yang memiliki status ekonomi rendah agar mencukupi ketersediaan asupan makanan dengan bahan pokok lain yang harganya lebih murah dengan kandungan zat gizi yang sama.

ASI is a complex biological fluids that contain all the nutrients the body needs children. It is very easily absorbed by the baby's body, making it the main nutrients that best meet the requirements for growth and development of infants (Prasetyono, 2012). Breast milk production is influenced by several factors, including the use of hormonal contraception. Profile health department kotamenunjukkan hormonal contraception use was recorded at 1,422 for birth control pills, 2,980 for the use of injectable contraceptives, 597 for use of contraceptive implant. This study aims to determine the factors related to milk production in Puskesmas Kota Pariaman Sikapak 2016. This research is descriptive analytic with cross sectional design. This research was conducted in July-August 2016, total sampling technique sampling that 68 nursing mothers. Data processing is performed by the steps of editing, coding, entry and cleaning. The data were analyzed using univariate and bivariate using chi square test. The results of this study in sebahagian get the respondents (54.4%) had a low economic, (54.4%) and insufficient intake of food (52.9%) were taking hormonal contraceptives. After testing the chi square statistic there is a relationship of economic status with the p value of 0.000, the intake of foods with a p value of 0.000 and the use of hormonal contraceptives with a p value of 0.001 against the production of milk. Based on these results we can conclude there is a significant correlation between economic status, food intake and the use of hormonal contraceptives with milk production. It is suggested to respondents who have low economic status in order to insufficient availability of staple food intake with others that are cheaper with the same nutrient content.