Search Repository Universitas Fort De Kock

Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak ditakuti ibu baru adalah saat harus memandikan bayi. Masih banyak ibu yang belum bisa memandikan bayinya secara benar, sehingga kebutuhan pendidikan kesehatan (penyuluhan) sangat dibutuhkan untuk dapat memberikan perawatan bayi sehari-hari khususnya memandikan bayi. Memandikan bayi merupakan suatu upaya ibu untuk melakukan kontak dengan bayi, hal ini merupakan salah satu proses Bounding Attachment yang erat hubungannya dengan proses tumbuh kembang bayi karena bayi dan ibu membentuk ikatan batin satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Memandikan Bayi Terhadap Keterampilan Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kapau Kabupaten Agam Tahun 2016. Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperiment dengan rancangan prepost dalam satu kelompok (One-Group Pretest- Posttest Design). Populasi adalah ibu nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Kapau Kabupaten Agam, dengan sampel sebanyak 10 ibu nifas. Pengolahan analisa dara dilakukan secara komputerisasi. Hasil analisa univariat diketahui rerata keterampilan sebelum intervensi adalah 29 dan setelah intervensi 32. Hasil analisa bivariat diketahui ada perbedaan nilai keterampilan ibu nifas dalam memandikan bayi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang memandikan bayi ( p value= 0,005). Disimpulkan bahwa ada tentang memandikan bayi terhadap keterampilan ibu nifas. Oleh sebab itu diharapkan pada pihak puskesmas Agar dapat meningkatkan pelayanan kesehatan berupa penyuluhan kesehatan mengenai memandikan bayi dengan cara yang benar.

One of the jobs that belong to many new mothers are afraid when it comes to bathing the baby. There are still many women who have not been able to bathe her baby properly, so the need for health education (counseling) is needed to be able to provide daily care of the baby, especially bathing the baby. This study aims to determine the effect of Health Education About Giving The Baby Against Postpartum Mothers Skill In Kapau PHC On Agam District At 2016 The study design used quasy Experiment with pre-post design in one group (One-group pretest-posttest design). The population is postpartum mother in Kapau PHC on Agam district, with many sampling as 10 people postpartum mothers. Processing of data analysis is computerized. Results of univariate analysis known to the average skills before intervebnsi was 29 and after intervention 32. The results of the bivariate analysis are known to exist differences in the value of skills puerperal women in bathing the baby before and after health education about bathing (p value = 0.005). It was concluded that there was about a baby bath to a skill for women. Therefore, the clinic is expected in order to improve health services in the form of health education about bathing in the right way.