Search Repository Universitas Fort De Kock

Riskedas 2013 melaporkan sebahagian besar penduduk Sumatera Barat berprilaku menyikat gigi setiap hari, namun prilaku yang benar baru mencapai 1,4 %. Berdasarkan data karies gigi yang terdapat pada Puskesmas Air Tabit Kota Payakumbuh terdapat 541 (5,41%) pada tahun 2014, 740 (7,4%) pada tahun 2015 dan 573 (5,73%) pada tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian Survey analitik dengan rancangan cross sectional study dan telah dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa Tk atau Paud sebanyak 68 orang anak. pengolahan data dilakukan secara komputerisasi meliputi analisis univariat dan bivariat (Uji Chi-Square). Dari analisa univariat didapatkan 51 (75%) responden yang karies gigi, 39 (57,4%) responden yang berpengetahuan rendah, 46 (67,6%) responden yang sering mengkonsumsi makanan manis, dan 31 (45,6%) responden dengan perawatan gigi kurang baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan orang tua, kebiasaan konsumsi makanan manis dan perawatan gigi dengan kejadian karies gigi (p dan OR adalah p=0,003 dan OR=7,109; p=0,017 dan OR=4,643; p=0,000 dan OR=22,857). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan orang tua, kebiasaan konsumsi makanan manis dan perawatan gigi dengan kejadian karies gigi. Untuk itu diharapkan kepada siswa dan siswi taman kanak-kanan Ananda Kota Payakumbuh untuk lebih meningkatkan kesehatan dan kebersihan gigi sehingga kesehatan gigi dan mulut anak dapat terpelihara dan terjaga kebersihannya dengan baik. Diharapkan untuk orang tua juga dapat memotivasi anak untuk selalu merawat kesehatan gigi.

Riskedas 2013 report largely residents of West Sumatra behave brushing their teeth every day, but the right behaviors reached only 1.4%. Based on data from dental caries found in Puskesmas Air Adieu Payakumbuh are 541 (5.41%) in 2014, 740 (7.4%) in 2015 and 573 (5.73%) in 2016. This research is an analytic survey with cross sectional study and was conducted in March 2017. Population and sample in this study were students or early childhood Tk as many as 68 children. data processing is computerized include univariate and bivariate analysis (Chi-Square). Univariate analysis obtained from 51 (75%) of the respondents were of dental caries, 39 (57.4%) of respondents who are knowledgeable lower, 46 (67.6%) of respondents who frequently eat sweet foods, and 31 (45.6%) of respondents with lack of good dental care. The results of the bivariate analysis shows that there is a significant correlation between parental knowledge, the habit of consumption of sugary foods and dental care with the incidence of dental caries (p and OR is p = 0.003 and OR = 7.109; p = 0.017 and OR = 4.643; p = 0.000 and OR = 22.857). It was concluded that there is a relationship between the knowledge of parents, sweet food consumption habits and dental care to the incidence of dental caries. For that is expected to boys and girls kindergarten Payakumbuh Ananda right to further improve the health and dental hygiene so that the child's oral health can be maintained and kept clean well. Expected to parents can also motivate children to always take care of dental health.