Search Repository Universitas Fort De Kock

Kecelakaan kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa tidak
diinginkan yang menimbulkan kerugian terhadap manusia, penerapan dan
tingkat budaya k3 pada pembuatan batu bata di Kanagarian Panampuang
Kabupaten Agam masih kurang, terdapat Beberapa kasus kecelakaan kerja
seperti terkena percikan api atau kaki terbakar pada saat proses bakar batu
karena kurangnya pengetahuan mengenai penggunaan APD pada saat bekerja Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelelahan, beban kerja fisik, pengetahuan dengan kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi sebanyak 38 responden, dengan besar sampel sebanyak 38 responden yang diambil dengan total sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggan 14 Agustus 18 Agustus 2021. Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan kuesioner. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square dengan derajat kepercayaan 95% (0.05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 28responden (73,7%) yang lelah pernah mengalami kecelakaan kerja, 25 responden (65,8%) yang memiliki beban kerja fisik yang berat pernah mengalami kecelakaan kerja,23
responden(60,5%) yang memiliki pengetahuan kurang baik pernah mengalami kecelakaan kerja, terdapat hubungan antara kelelahan (pvalue = 0,002 OR = 0,51), beban kerja fisik (pvalue 0,001 OR = 0,36), pengetahuan (pvalue = 0,0003 OR = 19,25) dengan kecelakaan kerja. Kesimpulan dari penelitian, kelelahan, beban kerja fisik, pengetahuan memiliki hubungan yang bermakna dengan kecelakaan kerja. Disarankan bagi responden yang bekerja di tempat usaha batu bata diKenagarian Panampuang agar lebih memperhatikan keadaan fisik dalam saat bekerja, mengangkat beban sesuai dengan kemampuan atau jangan berlebihan, menambah pengetahuan tentang bahaya nya kecelakaan kerja dan pentingnya menerapkan budaya kesehatan keselamatan kerja pada saat melakukan suatu pekerjaan.

A work accident is an unwanted incident that causes harm to humans. The use of Occupational Health and Safety (OHS) culture on brick making is still lacking in Panampuang Village, Agam Regency. There are several cases of work accidents such as being exposed to sparks or burning feet during the process. burning stones due to lack of knowledge about the use of Personal Protective Equipment (PPE) at work. This study aimed to determine Factors Related to Work Accidents Risk in Brick Business in Kenagarian Panampuang, Agam Regency In 2021. The type of this study was descriptive analytic with a cross sectional design. The population was 38 respondents. By using total sampling, 38 respondents were chosen as the samples. This study was conducted on August 14 untill August 18, 2021. The data were collected through a questionnaire. It was analyzed by univariate and bivariate analysis by using the Chi Square test with a 95% confidence degree (0.05). The results showed that 28 respondents (73.7%) were tired, 25 respondents (65.8%) had a heavy physical, 23 respondents (60.5%) had poor knowledge in work accident. Moreover, there was a relationship between fatigue (p-value = 0.002 OR = 0.51), physical workload (p-value 0.001 OR = 0.36), knowledge (pvalue = 0.0003 OR = 19.25) on work accident. Finally, it can concluded that fatigue, physical workload, knowledge had a significant relationship with work accidents. It is suggested for respondents who work in brick factories in Panampuang Village to pay more attention to their physical condition at work, lift loads according to their abilities or not to over do it, increase their knowledge about the dangers of work accidents and apply occupational health and safety culture when doing a job.