Search Repository Universitas Fort De Kock

Jaminan Kesehatan Nasional memberlakukan sistem rujukan berjenjang yang dimulai dari FKTP. Tingginya angka rujukan di puskesmas mengindikasikan bahwa implementasi sistem rujukan belum berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan rujukan pada puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif. Penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien JKN yang
berkunjung ke Puskesmas Sungai Limau, Puskesmas Pasar Usang, dan Puskesmas Enam Lingkung. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 97 orang.
Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat 25,8% sumber daya manusia tidak sesuai standart dan 74,2% sumber daya manusia sesuai standart, 25,8% sarana dan prasarana tidak lengkap dan 74,2% sarana dan prasarana lengkap, 38,1% ketersedian obat tidak lengkap dan 61,9% ketersediaan obat lengkap, 36,1% jenis indikasi medis yang dirujuk dan 63,9% jenis indikasi medis tidak dirujuk., 57,7% pengetahuan pasien rendah dan 42,3% pengetahuan pasien tinggi, 69,1% rujukan puskesmas tinggi dan 30,9% rujukan puskesmas rendah. Hasil uji statistik sumber daya manusia p-value 0,023, sarana dan prasarana p-value 0,023, ketersediaan obat pvalue 0,670, jenis indikasi penyakit p-value 0,009 dan pengetahuan p-value 0,026. Faktor yang paling dominan yang mempengaruhi rujukan pasien di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2021 adalah Pengetahuan Pasien. Puskesmas di Kabupaten Padang Pariaman belum siap dalam melakukan pelayanan diagnosis penyakit karena terdapatnya keterbatasan dalam hal dukungan SDM, dana dan sarana prasarana serta belum optimalnya pelaksanaan.
Kesimpulan terdapat hubungan antara sumber daya manusia , sarana dan prasarana , jenis indikasi penyakit dan pengetahuan terhadap rujukan pasien. terdapatnya keterbatasan SDM, dana dan sarana prasarana sehingga belum optimalnya pelaksanaan.

The National Health Insurance applies a tiered referral system starting from the FKTP. The high number of referrals at the puskesmas indicates that the implementation of the referral system has not been going well. This study aims to analyze the factors related to referrals to health centers in Padang Pariaman Regency in 2021 This research uses quantitative method. Quantitative research using Cross Sectional design. The population in this study were JKN patients who visited Sungai Limau Public Health Center, Pasar Usang Health Center, and Six Lingkung Health Center. The number of samples in this study were 97 people. The results showed that there were 25.8% of human resources that did not meet the standard and 74.2% of human resources according to the standard, 25.8% of incomplete facilities and infrastructure and 74.2% of complete facilities and infrastructure, 38.1% availability incomplete drugs and 61.9% complete drug availability, 36.1% types of medical indications referred and 63.9% types of medical indications not referred., 57.7% low patient knowledge and 42.3% high patient knowledge, 69 ,1% high health center referrals and 30.9% low health center referrals. the results of statistical tests on human resources p-value 0.023, facilities and infrastructure p-value 0.023, drug availability p-value 0.670, type of disease indication p-value 0.009 and knowledge p-value 0.026. The most dominant factor influencing patient referrals in Padang Pariaman Regency in 2021 is Patient Knowledge. The Puskesmas in Padang Pariaman Regency is not ready to provide disease diagnosis services because of limitations in terms of human resource support, funds and infrastructure and not optimal implementation. The conclusion is that there is a relationship between human resources, facilities and infrastructure, types of disease indications and knowledge of patient referrals. there are limited human resources, funds and infrastructure so that the implementation has not been optimal.