Search Repository Universitas Fort De Kock

Virus corona merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat. Masyarakat harus mengutamakan tindakan pencegahan untuk memutus rantai penularan dengan menerapkan protokol kesehatan. Di kota Bukittinggi pertanggal 23 Maret 2021 tercatat sebanyak 1200 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan kasus terbanyak pada rentang usia 20-64 tahun. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor Health Belief Model yang
berhubungan dengan kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan Corona Virus Disease 19. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan responden yang memiliki umur 20-64 tahun.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara
kerentanan yang dirasakan (p = 0,000 OR = 6,112), manfaat yang dirasakan (p =0,001 OR = 2,498), hambatan yang dirasakan (p = 0,000 OR = 5,871), keyakinan diri (p = 0,000 OR = 5,114), dan isyarat bertindak (p = 0,000 OR = 4,329) dengan kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan Coronavirus Disease 19, keparahan yang dirasakan (p = 0,222) tidak berhubungan dengan kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan Coronavirus Disease 19. Variabel yang paling dominan adalah isyarat bertindak dengan p value = 0,000, ods ratio (Exp.B) = 3,542. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kerentanan yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, hambatan yang dirasakan, keyakinan diri dan
isyarat bertindak dengan kepatuhan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan Coronavirus Disease 19. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih menggali lagi informasi mengenai COVID-19 dan protokol kesehatan sehingga dapat mencegah penularannya dan hidup sehat.

Corona virus is a virus that spreads very fast. The community must prioritize preventive measures to break the chain of transmission by implementing
health protocols. In Bukittinggi, as of March 23, 2021, there were 1200 confirmed positive cases of COVID-19 with the most cases in the age range of 20-64 years. The purpose of this research is toanalyzing the Health Belief Model factors related to community compliance in implementing the Corona Virus Disease 19 health protocol. This type of research is descriptive analytic with a cross sectional design. By using accidental sampling with respondents at 20-64 years old were chosen as samples. Based on the results of the research there was a significant relationship between perceived susceptibillity (p = 0.000 OR = 6.112), perceived benefits (p = 0.001 OR = 2.498), perceived barriers (p = 0.000 OR = 5.871), self efficacy (p = 0.000 OR = 5.114), and cues to action (p = 0.000 OR = 4.329) with the community's compliance with implementing the Coronavirus Disease 19 health protocol, the perceived severity (p = 0.222) was not related to the community's compliance with implementing the Coronavirus Disease 19 health protocol. The most dominant variable is acting cues with p value = 0.000, ods ratio (Exp.B) = 3.542. In short, tt can be concluded that there is a correlation between perceived susceptibillity, perceived benefits, perceived barriers, self efficacy and cues to action with community compliance in implementing the Coronavirus Disease 19 health protocol. It is hoped that the public add more information about COVID-19 and health protocols so that they can prevent transmission and live healthy lives.