Search Repository Universitas Fort De Kock

COVID-19 merupakan suatu penyakit akut yang tingkat penyebaranya makin tinggi, dan juga bisa menjadi penyakit yang mematikan dengan tingkat fatalitas kasus 2%. Perilaku masyarakat yang membuat kasus ini semakin merebak, menuntut semua sektor harus mengupayakan Implementasi 4M seperti mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan mengkonsumsi
vitamin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis Paradigma
Masyarakat Terhadap Implementasi 4M Pada Masa Pandemi COVID 19 di
Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang. Jenis penelitian ini adalah mixed method yang menerapkan kombinasi dua metode kualitatif dan kuantitatif dengan bentuk embedded konkuren. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat kelurahan kuranji yang terjangkit Covid-19 dengan jumlah sampel 76 orang dan masyarakat kelurahan sungai sapih dengan sampel 16 orang menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan angket dan lembar observasi. Analisis data yang didapatkan pada penelitian ini melalui kajian kualitatif implementasi 4M belum terlaksana dengan baik. Dan pada kuantitatif melalui analisis univariate dan analisis bivariate menggunakan uji chi-square menunjukan tidak Ada hubungan yang bermakna antara persepsi (0,540), perilaku (0,173), dan sosial kultural (0,366) terhadap Implementasi 4M Hasil penelitian tentang paradigma masyarakat terhadap Implementasi 4M disimpulkan banyak ditemukan dalam pelaksanaan yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan. Dan paparan masyarakat hanya sampai mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak Untuk konsumsi vitamin hanya cukup dengan mengkonsumsi buah dan sayur-sayuran.

COVID-19 is an acute disease whose spread rate is higher, and can also be a deadly disease with a case fatality rate of 2%. The behavior of the community
that makes this case more widespread, requires all sektor must strive for the
implementation of 4M such as washing hands, using masks, maintaining distance, and consuming vitamins. The purpose of this study is to Analyze the Paradigm of Society Against 4M During the COVID 19 Pandemic in the Working Area of Belimbing Padang Health Center. This type of research is a mixed method that applies a combination of two qualitative and quantitative methods with concurrent embedded forms. The population in this study was a community infected with Covid-19 in Kuranji Village of Padang City with a sample number of 76 people using purposive sampling techniques. Data collection using questionnaires and observation sheets. The data analysis used in this study was univariate analysis and bivariate analysis using chi-square tests. The results showed no relationship between perception (0.540), behavior (0.173), and socio-cultural (0.366) to 4M. The results of research on the paradigm of society towards the implementation of 4M concluded that this program has not been implemented properly. Many are found in implementations that are not in accordance with the recommended. And public exposure only to washing hands, using masks, and keeping your distance for vitamin consumption is only enough to consume fruits and vegetables.