Search Repository Universitas Fort De Kock

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting untuk diperhatikan. Terapi inhalasi adalah pemberian obat secara langsung ke dalam saluran napas melalui penghisapan. Terapi pemberian inhaler ini, saat ini makin berkembang luas dan banyak dipakai pada pengobatan penyakit-penyakit saluran napas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Uap Jahe Hangat dan Berkumur Air Garam Terhadap Kapasitas Paru Pada Penderita ISPA di Puskesmas Kota Bukittinggi tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experimental dengan desain postest only group design. Populasi penelitian ini adalah responden dewasa sebanyak 487 dengan pengambilan sampel 20 responden. Pengumpulan data menggunakan
lembar observasi dan analisis data menggunakan uji statistic univariat, bivariat dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwarata-rata kapasitas paru klien yang mengalami ISPA sesudah pemberian uap jahe hangat yaitu 78,3% dan sd sebesar 3,77. Rata-rata kapasitas paru klien yang mengalami ISPA sesudah pemberian air garam yaitu 79,3% dan sd sebesar 5,57. Tidak ada perbedaan kapasitas paru antara setelah pemberian uap jahe hangat dan pemberian air garam pada klien yang mengalami ISPA.

Acute Respiratory Infection (ARI) is still one of the public health problems that is important to pay attention to. Inhalation therapy is the administration of drugs directly into the respiratory tract through suction. This inhaler therapy is currently increasingly widespread and widely used in the treatment of respiratory diseases. The purpose of this study was to determine the effect of giving warm ginger steam and salt water gargling on lung capacity in patients with ARI at the Bukittinggi City Health Center in 2021. The type of research used is pre experimental with posttest only group design. The population of this study were 487 adult respondents with a sample of 20 respondents. Collecting data using observation sheets and data analysis using univariate statistical tests, bivariate tests with Independent Sample T-Test. The results showed that the average lung capacity of clients who experienced ARI after giving warm ginger steam was 78.3% and up to 3.77. The average lung capacity of clients who experienced ARI ARI after administration of salt water was 79.3% and up to 5.57. There is no difference in lung capacity between after giving warm ginger steam and giving salt water to clients who have ARI.