Search Repository Universitas Fort De Kock

Diabetes melitus merupakan kategori penyakit tidak menular yang apabila tidak diatasi dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu jenis tanaman obat dari bahan alam untuk mengatasi hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus adalah jahe merah (zingiber officinale). Desain penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Penelitian menggunakan jahe merah (zingiber officinale) dengan dosis 2 gram/hari yang diberikan terhadap penderita diabetes mellitus tipe II selama 7 hari. Sebelum diberikan intervensi dengan jahe merah dilakukan terlebih dahulu pretest (pengukuran kadar glukosa darah sewaktu), kemudian setelah diberikan intervensi dengan jahe merah dilakukan lagi posttest (pengukuran kadar glukosa darah sewaktu). Sampel sebanyak 15 orang. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi pada bulan Juni-Juli 2021.
Rerata glukosa darah sewaktu (GDS) sebelum pemberian jahe merah adalah 136,93 mg/dl dan setelah pemberian jahe merah adalah 131,60 mg/dL. Rerata penurunan glukosa darah sewaktu adalah 5,333 mg/dL. Hasil anlisis dengan menggunakan paired t-test didapatakan p-value = 0,000 (p-value < 0,05)
yang berarti signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian jahe merah (zingiber officinale) terhadap penurunan glukosa darah sewaktu (GDS) pada penderita diabetes mellitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Kota Bukittinggi tahun 2021. Diharapkan kepada responden penderita diabetes mellitus tipe 2 agar dapat menjadikan jahe merah sebagai salah satu pilihan obat tradisional untuk menurunkan glukosa darah, serta menjadikan jahe merah sebagai salah satu TOGA (tanaman obat keluarga) di rumah.

Diabetes mellitus is a non-communicable disease category.If it is not treated can cause various complications. One type of medicinal plant from natural ingredients to treat hyperglycemia for diabetes mellitus is red ginger (zingiber officinale). The design of this research was quasi-experimental design with one group pretest-posttest. It used red ginger (zingiber officinale) at a dose of 2 grams/day given to patients with diabetes mellitus type II for 7 days. Before being given an intervention with red ginger, a pretest (measurement of blood glucose levels at any time) was carried out, then after being given an intervention with red ginger, a posttest (measurement of blood glucose levels at any time). The samples were 15 people. It was conducted in Tigo Baleh Community Health Center working area, Bukittinggi on June-July 2021.The average blood glucose (GDS) before administration of red ginger was 136.93 mg/dl and after administration of red ginger was 131.60 mg/dL. The average decrease in blood glucose temporary was 5.333 mg/dL. The results of the
analysis by using paired t-test obtained p-value = 0.000 (p-value