Pengaruh Pemberian Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) Dan Pilates Untuk Penurunan Nyeri Pada Pasien Ischialgia Di RSAM Bukittinggi Tahun 2016

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Rahayu, Resa
Advisor:
Silvia
Febriani, Yelva
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Ischialgia, Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS), Pilates, Penurunan nyeri
DOI:
-
Abstract :
Ischialgia merupakan penyakit kelainan pada nervus ischiadikus yang ditandai nyeri hebat sepanjang perjalanan saraf yang menjalar sampai tungkai bawah. Modalitas yang digunakan adalah Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) dan Pilates. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) dan Pilates untuk penurunan nyeri pada pasien ischialgia di RSAM Bukittinggi tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian Eksperimen (Quasi eksperimen) adalah Rancangan Rangkaian Waktu (Times Series Design). Rancangan ini seperti rancangan Pre test dan post test untuk melihat pengaruh pemberian Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Pilates Untuk Penurunan Nyeri Pada Pasien Ischialgia di RSAM Bukittinggi Tahun 2016. Jumlah sampel penelitian sebanyak 10 pasien ischialgia yang berada di RSAM Bukittinggi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata intensitas nyeri akibat Ischialgia sebelum pemberian Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation dan Pilates adalah 6,20 dikategorikan nyeri sedang, rata-rata intensitas nyeri akibat Ischialgia sesudah pemberian Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation dan Pilates adalah 3,20 dikategorikan nyeri ringan. Adanya penurunan rata-rata intensitas nyeri nyeri sebelum dan sesudah diberikan intervensi Transcutaneus electrical nerve stimulation (TENS) dan Pilates pada pasien ischialgia selama 6 kali terapi dengan hasil analisis Uji t-test dependent didapatkan nilai p < 0,05 yaitu p < 0,003. Saran pada kasus ini sebaiknya untuk memperoleh hasil yang sempurna, fisioterapis hendaknya dapat membina kerjasama yang baik dengan pasien dan pihak medis serta perlu melakukan pemeriksaan dengan teliti, terarah dan sistematis.
Download From Google Drive