Pengaruh Pemberian Electrikal Stimulation (ES) Dan Massage Pada Kasus Bells Palsy Terhadap Kekuatan Otot Wajah di Rumah Sakit Umum Daerah Solok Tahun 2016

Categorie(s):
   Karya Tulis Ilmiah
Author(s):
   Kahendra, Watil
Advisor:
Wahyuni, Aria
Munawarah, Siti
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Electrikal Stimulation (ES) Dan Massage, Kasus Bell’s Palsy
DOI:
-
Abstract :
Bells palsy merupakan kelemahan otot wajah dengan tipe lower motor neuron yang disebabkan oleh keterlibatan saraf fasialis idiopatik di luar system saraf pusat, tanpa adanya penyakit neurologik lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian electrical stimulation dan massage terdap penguatan otot otot wajah pada kasus bells palsy di RSUD Solok tahun 2016, selama 6 kali terapi dalam 2 minggu. . Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain pre dan post test, populasi pada penelitian ini adalah penderita bells palsy yang berobat ke unit fisioterapi di instalasi rehabilitasi medik di RSUD Solok pada bulan Agustus tahun 2016. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan mengunakan accidental sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 10 orang yang telah memenuhi criteria inklusi. Pengambilan data mengunakan lembar observasi dengan ugo fisch yang di ukur sebelum dan sesudah pemberian intervensi. Analisis data mengunakan uji t-test dependen dengan sebaran data normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kekuatan otot wajah sebelum intervensi adalah 44,40 meningkat menjadi 69,80 setelah intervensi. Hasil analisis static menunjukkan perbedaan kekuatan otot wajah dendan nilai p < 0,005 dengan hasil p =0,000, artinya ada pengaruhpemberian intervensi terhadap kekuatan otot wajah. Dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi dengan mengunakan Electrikal Stimulation (ES) dan Massage yaitu ada peningkatan kekuatan otot wajah pada pasien bells palsy. Saran pada kasus ini sebaiknya untuk memperoleh hasil yang sempurna, fisioterapis hendaknya membina kerjasama yang baik dengan pasien pihak medis serta perlu melakukan pemeriksaan dengan teliti, terarah dan sistematis.
Download From Google Drive