Analisis Korelasi SpearmanTerhadap Kejadian Pneumonia pada Balita di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017
Categorie(s):
Skripsi
Author(s):
Betrisna, Fivie
Advisor:
Nurhayati
Apriza, Cici Yanti
Apriza, Cici Yanti
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Volume:
-
Keyword(s):
Korelasi Spearman, Kejadian Pneumonia pada Balita, Kepadatan Penduduk,
ASI Eksklusif, Status Imunisasi, Perilaku Ber-PHBS, Rumah Sehat, dan Status Gizi.
DOI:
-
Abstract :
Pneumonia pada Balita merupakan salah satu penyakit menular yang
banyak ditemukan di Provinsi Sumatera Barat, juga disebabkan oleh berbagai
faktor yang langsung berhubungan dengan kehidupan dimasyarakat diantaranya Kepadatan Penduduk, ASI Eksklusif, Status Imunisasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Rumah Sehat dan Status Gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis korelasi Spearman terhadap kejadian Pneumonia pada Balita di Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Jenis penelitianiniadalahAnalitik menggunakan Korelasi Spearman dengan pendekatan non reaktif. Populasipadapenelitian adalah seluruh Kecamatan di
Provinsi Sumatera Barat sebanyak 157 Kecamatan dari 19 Kab/Kota. Sampel
penderita Pneumonia pada Balita di 80 Kecamatan dari 7 Kab/Kota. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan analisis korelasi Spearman
terhadap Kejadian Penyakit Pneumonia pada Balita, artinya terdapat hubungan
Kepadatan Penduduk dengan P(value =0,000), ASI Eksklusif dengan P (value
=0,000), Status Imunisasi dengan P (value =0,000), Rumah SehatP (value =
0,000), dan Status Gizi dengan P (value = 0,018)terhadap kejadian Pneumonia
pada Balitadi Provinsi Sumatera Barat. Dan tidak terdapat hubungan analisisSpearman terhadap Kejadian Pneumonia pada Balitadengan Perilaku
Hidup ersih dan Sehat (PHBS). Diharapkan para penelitilebih cermat dalam menentukan metode statistika yang tepat dalam pengujian hipotesis. Jika data berskala interval atau rasio, maka lebih dianjurkan menggunakan metode parametrik. Sedangkan jika data berskala nominal atau ordinal, maka lebih dianjurkan menggunakan metode nonparametrik.
banyak ditemukan di Provinsi Sumatera Barat, juga disebabkan oleh berbagai
faktor yang langsung berhubungan dengan kehidupan dimasyarakat diantaranya Kepadatan Penduduk, ASI Eksklusif, Status Imunisasi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Rumah Sehat dan Status Gizi. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis korelasi Spearman terhadap kejadian Pneumonia pada Balita di Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. Jenis penelitianiniadalahAnalitik menggunakan Korelasi Spearman dengan pendekatan non reaktif. Populasipadapenelitian adalah seluruh Kecamatan di
Provinsi Sumatera Barat sebanyak 157 Kecamatan dari 19 Kab/Kota. Sampel
penderita Pneumonia pada Balita di 80 Kecamatan dari 7 Kab/Kota. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan analisis korelasi Spearman
terhadap Kejadian Penyakit Pneumonia pada Balita, artinya terdapat hubungan
Kepadatan Penduduk dengan P(value =0,000), ASI Eksklusif dengan P (value
=0,000), Status Imunisasi dengan P (value =0,000), Rumah SehatP (value =
0,000), dan Status Gizi dengan P (value = 0,018)terhadap kejadian Pneumonia
pada Balitadi Provinsi Sumatera Barat. Dan tidak terdapat hubungan analisisSpearman terhadap Kejadian Pneumonia pada Balitadengan Perilaku
Hidup ersih dan Sehat (PHBS). Diharapkan para penelitilebih cermat dalam menentukan metode statistika yang tepat dalam pengujian hipotesis. Jika data berskala interval atau rasio, maka lebih dianjurkan menggunakan metode parametrik. Sedangkan jika data berskala nominal atau ordinal, maka lebih dianjurkan menggunakan metode nonparametrik.