Search Repository Universitas Fort De Kock

Pekerja sektor Informal mempunyai risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan pekerja sektor formal. Kerajinan tenun merupakan salah satu usaha sektor informal. Kerajinan tenun H. Ridwan By dan CV Rangkiang merupakan kerajinan tenun tradisional. Sebanyak 9 orang pekerja memakai kacamata saat bekerja. Diantaranya mulai menggunakan kacamata setelah bekerja beberapa tahun di tempat ini. Selain itu, juga banyak pekerja yang mengeluh mata perih dan penglihatan tidak fokus saat bekerja. Jenis Penelitian analitik dengan desain Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 Juli 2019. Sampelnya adalah pengrajin tenun di Kerajinan tenun H.Ridwan By dan CV Rangkiang sebanyak 44 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Analisisnya adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Analisis unvariat menunjukan 40,9% tingkat pencahayaan tidak sesuai standar, 52,3% masa kerjanya baru, 36,4% lama kerjanya tidak sesuai ketentuan, dan 38,6% mengalami penurunan ketajaman penglihatan. Sedangkan analisis bivariat terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pencahayaan, masa kerja, lama kerja dengan ketajaman penglihatan pada penenun tradisonal Kanagarian Kubang kec Guguak Kabupaten lima puluh kota tahun 2019. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa lebih dari separoh penenun tradisional dengan ketajaman penglihatan normal, masa kerja baru, lama kerja sesuai, tingkat pencahayaan sesuai dan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pencahayaan(p=0,000), masa kerja (p=0,036), lama kerja (p=0,005) dengan ketajaman penglihatan penenun tradisonal di Kanagarian Kubang. Diharapkan agar Penenun lebih menjaga kesehatan, intensitas pencahayaan tempat kerja, mengefektifkan jam kerja

Informal sector workers have a higher risk of health problems than formal sector workers. Weaving craft is one of the informal sector businesses. H. Ridwan By and CV Rangkiang weaving crafts are traditional weaving crafts. thetotal of 9 workers wear glasses while working. Among them start using glasses after working for several years in this place. Mean while, there are also many workers who complain of sore eyes and unfocused vision while working Type of research is analytic research with Cross Sectional design. The research has been conducted on July 6, 2019. The samples are 44 woven craftsmen in H.Ridwan By and CV Rangkiang weaving crafts with 44 total sampling techniques. The analysis usesunivariate and bivariate analysis using Chi Square test. Unvariate analysis shows that 40.9% of the level of lighting is not based on the standard, 52.3% of the working period is new, 36.4% of the duration of work is not based on the provisions, and 38.6% experienced a decrease in visual acuity. And for bivariate analysis has a significant correlation between lighting levels, period/duration of working, length of working with visual acuity in traditional KanagarianKubangGuguak District 50 Kota Regency in 2019 Based on this research, it can be concluded that more than half of traditional weavers with normal visual acuity, new working period, length of work according to the level of lighting are appropriate and there is a significant correlation between lighting levels (p = 0,000), length of service (p = 0.036), length work (p = 0.005) with the visual acuity of traditional weavers in KanagarianKubang. It is expected that weavers is maintain their health, the intensity of workplace lighting, make working hours more effective