Search Repository Universitas Fort De Kock

Masalah keputihan adalah masalah yang sejak lama menjadi persoalan bagi kaum wanita. Keputihan fisiologis dan patologis mempunyai dampak pada wanita. Berdasarkan data yang di di dapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi di dapatkan jumlah PUS sebanyak 5.676 orang yang mengalami keputihan sebanyak 43 orang. tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi keputihan pada ibu pus di puskesmas tigo baleh kota bukittinggi tahun 2018. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 95 ibu PUS dengan teknik pengambilan data secara Simple Random Sampling. Penelitian ini dilakukan bulan Agustus 2018. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, diolah secara komputerisasi dan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terdapat (52,6%) responden yang memakai kontrasepsi hormonal, (54,7 %) responden dengan vulva hygiene yang kurang, (51,6 %) yang memakai sabun pembersih kewanitaan, dan (67,4 %) responden yang mengalami keputihan patologis. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan hasil dimana terdapat hubungan yang bermakna antara kontraepsi dengan keputihan (p=0,001/OR 5,589), vulva hygiene dengan keputihan (p=0,000/OR6,325) dan pemakaian sabun pembersih kewanitaan dengan keputihan (p=0,000/OR 11,440). Dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa kontrrasepsi, vulva hygiene, dan pemakaian sabun pembersih kewanitaan berhubungan dengan keputihan. Keputihan terjadi karena kurangnya ibu menjaga kebersihan daerah kewanitaan dan seringnya memakai sabun pada saat membersihkan area kewanitaan.

Leucorrhoea is a problem that has long been a problem for women. Physiological and pathological leucorrhoea have an impact on Leucorhoe women. Based on the data obtained from the Bukittinggi City Health Office in getting the number of PUS as many as 5,676 people who experienced vaginal discharge as many as 43 people. The purpose of this study was to find out the factors that influence vaginal discharge on maternal pus at the Tigo Baleale health center in Bukittinggi in 2018.. This type of research is quantitative with cross-sectional research design. The research sample was 95 PUS mothers with data collection techniques in Simple Random Sampling. This research was conducted on August 2018. Collecting data using questionnaires, processed computerized and displayed in the form of frequency distribution tables. Based on the results of the study, there were (52.6%) respondents who used hormonal contraception, (54.7%) respondents with less vulva hygiene, (51.6%) who used feminine cleansing soap, and (67.4%) respondents who experience pathological vaginal discharge. After statistical tests obtained results where there is a significant relationship between contraception with vaginal discharge (p = 0.001 / OR 5.589), vulva hygiene with vaginal discharge (p = 0.000 / OR6.325) and the use of female cleansing soap with vaginal discharge (p = 0.000 / OR 11,440). From the results of the study it can be concluded that contraception, vulva hygiene, and the use of female cleansing soap are associated with vaginal discharge. Leucorrhoea occurs because of the lack of the mother to maintain the cleanliness of the female area and often use soap when cleaning the female area.