AnalisisPemenuhan Kebutuhan Gender dalam Gerakan Sayang Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pati Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2016

Categorie(s):
   Laporan Tugas Akhir
Author(s):
   Hakameri, Cecen Suci
Advisor:
Hasnita, Evi
Rifdi, Febriniwati
ISSN/ISBN:
-
eISSN/eISBN:
-
Keyword(s):
Kebutuhan Gender, Gerakan Sayang Ibu
DOI:
-
Abstract :
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Angka kematian ibu tahun 2014 berjumlah 8 kasus, angka ini meningkat bila dibandingkan dengan angka kematian ibu tahun sebelumnya yang berjumlah 3 kasus. Gerakan Sayang Ibu adalah gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan utamanya dalam percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) serta penyadaran kaum pria agar memberikan hak reproduksi kepada perempuan. Tidak tepenuhinya hak kesehatan reproduksi pada perempuan disebabkan rendahnya status perempuan dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana analisis pemenuhan gender dalam gerakan sayang ibu di wiayah kerja Puskesmas Tanjung Pati Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2016
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus melalui pendekatan analisis deskriptif untuk mengevaluasi pemenuhan kebutuhan gender dalam gerakan sayang ibu di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pati Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2015, sejak tanggal 10 Januari 10 Maret 2016. Pada penelitian ini dilakukan analisis terhadap input, proses dan output.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa dari 5 orang informan, 2 di antaranya mengalami faktor resiko seperti hipertensi. Kemudian dari 5 orang responden 2 diantaranya juga memiliki jarak kelahiran yang jauh dan umur lebih dari 35 tahun. Kemudian dalam pengambilan keputusan dalam keluarga, 3 dari 5 orang informan keputusan keluarga di ambil alih oleh suami.
Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat ibu hamil dengan faktor resiko seperti hipertensi dan usia lebih dari 35 tahun serta jarak kehamilan yang relatif jauh, kemudian sebagian besar informan masih bergantung pada suami dalam mengambil keputusan kesehatan reproduksi, seperti kapan hamil, jarak kehamilan, dan tempat persalinan.
Download From Google Drive